Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI Jelaskan Cara Puasa yang Aman untuk Anak Diabetes

Kompas.com - 06/03/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Puasa bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah secara signifikan pada penderita diabetes. Karena itu, sebagian orang mungkin bertanya-tanya apakah anak yang mengidap diabetes dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan?

Ternyata, anak yang menderita penyakit diabetes tipe 1 dapat menjalankan ibadah puasa dengan mengikuti syarat atau cara tertentu yang dianjurkan oleh dokter.

Baca juga: Tips Puasa agar Badan Tidak Lemas sampai Waktu Buka Tiba

Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Nur Rochmah, SpA, menjelaskan anak yang menderita diabetes boleh saja menjalankan puasa asalkan berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI tersebut juga menjelaskan, beberapa cara puasa yang aman untuk anak diabetes.

Cara aman berpuasa untuk anak yang menderita diabetes yaitu dengan penyesuaian dosis insulin dengan asupan karbohidratnya.

"Anak dengan diabetes untuk melakukan ibadah puasa dengan penyesuaian dosis insulin, asalkan kondisi anak dan keluarga yang merawat sudah sadar dan patuh terhadap terapi insulin yang dijalani," kata dokter Nur dalam diskusi kesehatan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/3/2024).

"Karbohidratnya itu (pada waktu sahur) disesuaikan, kalau makannya sekian, insulinnya sekian, dengan gula darah sekian pada waktu itu," imbuhnya.

Untuk mengetahui dengan jelas berapa dosis insulin yang aman saat sahur maupun berbuka, orangtua dapat berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh Kita

Nur menjelaskan, tujuan penyesuaian terapi insulin mengingat anak hanya makan setelah buka dan saat sahur.

Padahal biasanya, insulin diberikan pada pagi, siang, dan malam atau mengikuti waktu makan normal si kecil.

Selain penyesuaian dosis insulin, anak dengan diabetes yang ingin berpuasa dianjurkan untuk makan saat sahur.

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dalam jumlah yang pas ketika sahur dapat menyediakan nutrisi dan energi selama seharian penuh saat berpuasa.

Selain itu, sahur juga penting untuk mencegah mengonsumsi makanan berlebihan saat berbukan puasa.

Dokter yang berpraktik di RSUD Dr. Soetomo Surabaya itu menuturkan, selama ia praktik jarang menemukan masalah pada anak dengan diabetes untuk berpuasa, selama menaati anjuran dari dokter.

Akan tetapi, jika anak menunjukkan tanda-tanda hipoglikemia atau kondisi gula darah di bawah 70 mg/dl, Nur menyarankan agar si kecil segera membatalkan puasanya.

Adapun gejala hipoglikemia yang perlu diwaspadai anak yang mengidap diabetes, yaitu lemas, gemetar dan jantung berdebar-debar, lalu muncul keringat dingin, pucat hingga kejang dan penurunan atau hilangnya kesadaran.

Baca juga: Kenapa Sering Ngantuk saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau