Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2024, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Berpuasa ternyata bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung. Namun, apakah puasa bisa mengurangi gula darah?

Ternyata, puasa dapat mengurangi gula darah karena resistensi insulin akan berkurang.

Namun, penderita diabetes yang puasa tetap diimbau untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin karena puasa juga dapat menyebabkan gula darah rendah, atau hipoglikemia.

Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat puasa untuk gula darah dan cara menjaga agar gula darah tetap stabil berikut ini.

Baca juga: Minum Apa agar Gula Darah Turun? Berikut 6 Daftarnya…

Apakah puasa bisa mengurangi gula darah?

Ternyata, puasa dapat mengurangi gula darah.

Dilansir dari Medical News Today, puasa akan membuat kadar gula darah berkurang.

Ketika kadar gula darah berkurang, pankreas akan memproduksi lebih banyak hormon glukagon untuk menjaga agar gula darah tidak akan turun secara berlebihan.

Tubuh akan mendapatkan sinyal untuk tidak memproduksi glukagon ketika sudah tidak diperlukan.

Tubuh kemudian akan memproduksi insulin untuk memindahkan glukosa dari darah ke sel-sel tubuh untuk menyeimbangkan kenaikan kadar gula darah.

Artinya, sel-sel tubuh di dalam otot, lemak, dan hati dapat merespons insulin dengan lebih baik dan kadar gula darah tetap stabil.

Pada penderita diabetes, puasa dapat membantu lever, atau hati, dan pankreas untuk beristirahat.

Efek ini dapat memberikan dampak positif pada kadar gula darah. Bahkan, penderita diabetes tipe 1 yang berpuasa secara teratur sudah terbukti dapat mengurangi dosis insulin yang digunakan.

Meskipun begitu, penderita diabetes juga memiliki risiko hipoglikemia di mana kadar gula darah turun secara berlebihan, khususnya jika Anda mengonsumsi obat diabetes dan menggunakan insulin.

Dilansir dari WebMD, kadar gula darah akan berkurang ketika penderita diabetes tidak makan, dan penggunaan obat dapat membuat gula darah semakin berkurang.

Hipoglikemia tidak hanya akan menyebabkan gejala tertentu, seperti gemetar dan pingsan, namun juga akan membahayakan nyawa karena bisa meningkatkan risiko koma.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau