KOMPAS.com - Mengetahui jumlah asam urat normal dalam darah penting untuk mengantisipasi risiko serangan gout pada persendian.
Perlu diketahui, kadar asam urat setiap individu bervariasi, tergantung dari usia, jenis kelamin, gaya hidup, pola makan, serta kondisi kesehatan.
Artikel ini akan menjelaskan kadar asam urat normal pada wanita dan cara pemeriksaan asam urat.
Baca juga: Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan Saat Asam Urat? Berikut 10 Daftarnya
Menurut American College of Rheumatology (ACR), kadar asam urat normal pada wanita yaitu berkisar antara 2,4 hingga 6,0 mg/dL.
Agar kadar asam uratnya tetap normal, wanita perlu menjaga gaya hidup serta pola makan, seperti membatasi makanan tinggi purin. Purin adalah senyawa yang bisa menyebabkan kenaikan kadar asam urat.
Contoh makanan tinggi purin yaitu hati ayam, ampela, otak sapi, daging merah, udang, dan kerang.
Selain makanan tinggi purin, seorang wanita sebaiknya juga membatasi makanan tinggi fruktosa, minuman beralkohol, dan rutin berolahraga agar asam urat tetap terjaga.
Sementara itu, kadar asam urat wanita dinyatakan tinggi jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai di atas 6,0 mg/dL.
Kadar asam urat yang tinggi bisa mengakibatkan serangan asam urat atau gout pada persendian.
Persedian yang bisa terkena serangan asam urat misalnya jempol kaki, tumit, pergelangan kaki, lutut, jari tangan, atau pergelangan tangan.
Gejala serangan asam urat berupa nyeri intens yang dapat parah seiring waktu, pembenggkakan pada sendi, sendi terasa hangat dan lunak saat disentuh, serta kekakuan atau kesulitan bergerak.
Baca juga: Apakah Kacang Mete Menyebabkan Asam Urat Tinggi?
Cek asam urat dapat dilakukan apabila Anda mengalami gejala asam urat tinggi maupun sebagai bagian dari medical check-up rutin.
Pemeriksaan asam urat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan sampel urine dan sampel darah. Simak penjelasannya berikut.
Pemeriksaan kadar asam urat dengan sampel darah adalah metode umum dan yang paling sensitif dalam mengukur kadar uric acid dalam tubuh.
Dilansir dari Ciputra Hospital, pengambilan sampel darah dilakukan oleh ahli medis dengan jarum suntik. Sampel darah biasanya diambil dari vena pada lengan.