Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut, Rentan pada Anak?

Kompas.com - 02/04/2024, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Penyakit tangan, kaki, dan mulut, atau disebut juga dengan flu singapura disebabkan oleh penularan virus. Umumnya penyakit ini diderita anak berusia kurang dari 10 tahun.

Menurut data Kementrian Kesehatan, hingga Maret 2024 ada lebih dari 5.000 pasien terinfeksi flu singapura dengan Banten menjadi daerah dengan kasus tertinggi.

Dikutip dari Kompas.id, flu singapura disebabkan oleh infeksi kelompok enterovirus, termasuk coxsackievirus A16, EV 71 dan echovirus.

Penyakit ini ditandai dengan demam, timbul lesi seperti sariawan di lidah atau gusi, lalu timbul ruam ruam-ruam kemerahan di tangan, kaki, dan terkadang bagian tubuh lainnya.

Menurut pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika, salah satu alasan anak-anak lebih sering terkena penyakit ini adalah karena kontak dengan kotoran membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini, dan anak-anak cenderung lebih sering menyentuh kotoran.

Baca juga: Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Penyakit ini juga menyebar pada permukaan yang terdapat virusnya, dan hal ini biasanya menyerang anak-anak karena mereka sering menyentuh banyak permukaan, lalu menyentuh mata, hidung, dan mulut.

Orang dewasa sebaliknya, yang cenderung lebih peduli pada kebersihan tangan dan tentunya tidak sering menyentuh hidung dan mulut dengan tangan yang kotor.

Walau demikian, orang dewasa bisa saja tertular penyakit ini dengan cara penularan yang sama seperti pada anak-anak.

Karena disebabkan oleh virus, pengobatan penyakit ini tidak membutuhkan antibiotik atau obat khusus.

Istirahat cukup, konsumsi air, dan juga menghindari makanan terlalu pedas dan asam, lebih dianjurkan. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman atau rewel pada anak-anak, pemberian obat antinyeri seperti parasetamol dianjurkan.

Biasanya penyakit flu singapura akan membaik dalam 7-10 hari, meski ada kasus kematian tapi kejadiannya sangat sedikit.

Baca juga: 4 Perawatan Flu Singapura yang Tepat untuk Ringankan Gejala Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau