Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Aterosklerosis, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 07/04/2024, 17:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ketika aterosklerosis terjadi Anda berisiko mengalami serangan jantung atau stroke.

Mengutip Cleveland Clinic, itu karena aterosklerosis mengganggu kerja normal sistem kardiovaskular.

Ini dapat membatasi atau menghalangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh Anda, termasuk jantung dan otak.

Berikut artikel ini akan mengulas tentang aterosklerosis, mulai dari pengertian, penyebab, dan gejalanya.

Baca juga: Waspada, Tidur Tidak Teratur Bisa Jadi Faktor Penyebab Aterosklerosis

Apa itu aterosklerosis?

Aterosklerosis adalah penumpukan plak secara bertahap di dinding arteri Anda.

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen ke organ dan jaringan di seluruh tubuh Anda.

Plak (ateroma) merupakan zat lengket yang terbuat dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lainnya.

Saat plak menumpuk, dinding arteri Anda menjadi lebih tebal dan keras.

Seiring bertambahnya plak, dapat terbentuk bekuan darah.

Sebab, lebih sedikit ruang bagi darah untuk mengalir. Ditambah lagi, kekuatan aliran darah yang konstan dapat menyebabkan erosi atau pecahnya plak.

Pengerasan pembuluh darah ini biasanya merupakan proses diam-diam pada tahap awal. Anda mungkin tidak menyadari gejalanya dalam waktu lama.

Baca juga: 13 Penyebab Aterosklerosis, dari Kolesterol Tinggi sampai Rokok

Apa macam penyebab aterosklerosis?

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab pasti aterosklerosis tidak diketahui.

Namun, ini mungkin dimulai dengan kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri. Penyebab kerusakan tersebut mungkin karena:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Kolesterol Tinggi
  • Trigliserida tinggi, sejenis lemak (lipid) dalam darah
  • Merokok atau mengunyah tembakau
  • Diabetes
  • Resistensi insulin
  • Kegemukan
  • Peradangan yang tidak diketahui penyebabnya atau akibat penyakit seperti radang sendi, lupus, psoriasis, atau penyakit radang usus

Baca juga: 4 Cara Mengobati Aterosklerosis Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Apa saja gejala aterosklerosis?

Aterosklerosis ringan biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun.

Setelah berada pada tingkat sedang hingga berat, gejala aterosklerosis dapat muncul berupa berikut:

  • Jika Anda memiliki aterosklerosis di arteri jantung, Anda mungkin mengalami nyeri atau tekanan di dada (angina).
  • Jika Anda menderita aterosklerosis pada arteri yang menuju ke otak, Anda mungkin tiba-tiba mati rasa atau lemah pada lengan atau kaki, kesulitan berbicara atau bicara cadel, kehilangan penglihatan sementara pada satu mata, atau otot wajah terkulai. Ini menandakan serangan iskemik transien. Jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan stroke.
  • Jika Anda menderita aterosklerosis pada arteri di lengan dan kaki, Anda mungkin mengalami gejala penyakit arteri perifer, seperti nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio) atau penurunan tekanan darah pada anggota tubuh yang terkena.
  • Jika Anda menderita aterosklerosis di arteri yang menuju ke ginjal, Anda mungkin mengalami tekanan darah tinggi atau gagal ginjal.

Jika Anda merasa menderita aterosklerosis, Anda perlu periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis secara pasti.

Diagnosis dan pengobatan dini dapat menghentikan aterosklerosis berkembang menjadi lebih parah dan mencegah penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Baca juga: 4 Gejala Aterosklerosis yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau