KOMPAS.com - Ada beberapa kondisi yang akan menjadi tanda Anda sudah kebanyakan makan, sehingga Anda harus berhenti.
Kebanyakan makan biasa terjadi saat Anda datang ke acara pesta, hari raya, atau kumpul keluarga.
Mengutip Cleveland Clinic, kebanyakan makan adalah kondisi ketika Anda makan melebihi titik kenyang. Jadi, Anda makan bukan karena lapar.
Baca juga: Tanda-tanda Kebanyakan Makan yang Harus Diperhatikan
Tindakan ini tidak baik bagi kesehatan. Makan berlebihan sesekali dapat menyebabkan sakit perut dan ganggian pencernaan, mengubah cara tubuh mengatur rasa lapar, dan menyebabkan berat badan naik.
Jika menjadi kebiasaan, makan berlebihan bisa memicu penambahan berat badan dan gangguan makan.
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan tanda-tanda Anda sudah kebanyakan makan, sehingga Anda harus waspada.
Baca juga: Dampak Kebanyakan Makan Jangka Pendek dan Panjang pada Tubuh
Dikutip MD Anderson, berikut tanda-tanda sudah kebanyakan makan:
Jika Anda makan berlebihan, perut Anda akan membesar melebihi ukuran normalnya. Ini karena menyesuaikan diri dengan jumlah makanan yang banyak.
Perut yang membesar menekan organ lain sehingga membuat Anda tidak nyaman.
Ketidaknyamanan ini bisa berupa rasa lelah, lesu, atau mengantuk. Pakaian Anda mungkin juga terasa ketat.
Untuk memecah makanan, lambung menghasilkan asam klorida.
Jika Anda kebanyakan makan, asam ini bisa kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan mulas.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti gorengan, bisa membuat Anda lebih rentan terkena sakit maag.
Baca juga: 7 Macam Penyebab Kebanyakan Makan yang Harus Diwaspadai
Perut Anda yang menghasilkan gas juga bisa menjadi tanda sudah kebanyakan makan, sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman dan kenyang.
Metabolisme Anda mungkin meningkat saat mencoba membakar kalori ekstra dari makanan berlebih yang Anda makan.
Anda mungkin mengalami perasaan panas, berkeringat, atau bahkan pusing untuk sementara saat makan kebanyakan.
Jika tanda itu terjadi, artinya Anda harus berhenti makan dan tidak baik menjadi kebiasaan.
Saat Anda makan, tubuh Anda menggunakan sebagian kalori yang Anda konsumsi untuk energi. Sisanya disimpan sebagai lemak.
Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar dapat menyebabkan Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
Hal ini meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Baca juga: 7 Efek Kebanyakan Makan Daging Merah bagi Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.