KOMPAS.com - Aterosklerosis adalah kondisi ketika timbunan lemak yang disebut plak terbentuk di arteri, menyebabkannya mengeras dan menyempit.
Pembentukan plak ini dapat mengurangi aliran darah ke berbagai area tubuh, tergantung pada arteri mana yang terpengaruh.
Dilansir dari Everyday Health, perawatan untuk aterosklerosis seringkali penting ketika mempengaruhi arteri yang mengarah ke jantung, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri koroner.
Baca juga: 4 Gejala Aterosklerosis yang Perlu Diwaspadai
Tetapi, terlepas dari lokasi atau tingkat keparahan penyakit, dokter kemungkinan akan merekomendasikan beberapa jenis perawatan untuk mengendalikan aterosklerosis pada pasien.
Perawatan ini diperlukan untuk mencegah aterosklerosis menjadi lebih buruk dan menyebabkan sejumlah komplikasi yang banyak di antaranya bisa parah, termasuk serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Ada banyak pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengobati aterosklerosis, termasuk modifikasi gaya hidup, obat resep, dan prosedur bedah.
Ada juga beberapa pilihan pengobatan alternatif yang bisa dipertimbangkan.
Perawatan khusus yang direkomendasikan dokter untuk aterosklerosis biasanya akan mengacu pada usia, kesehatan secara keseluruhan, tingkat keparahan penyakit, seberapa baik mentolerir perawatan tertentu, dan preferensi pribadi masing-masing pasien.
Melansir Mayo Clinic, perubahan gaya hidup, seperti makan makanan yang sehat dan berolahraga biasanya menjadi pengobatan pertama untuk aterosklerosis.
Perubahan gaya hidup bahkan mungkin menjadi satu-satunya tindakan yang dibutuhkan untuk mengobati aterosklerosis pada pasien.
Baca juga: 6 Penyebab Aterosklerosis yang Perlu Diwaspadai
Tetapi terkadang, pengobatan atau prosedur pembedahan mungkin diperlukan.
Berikut adalah beberapa cara mengobati aterosklerosis yang bisa dilalui:
Banyak obat berbeda tersedia untuk memperlambat atau bahkan membalikkan efek aterosklerosis.
Berikut adalah beberapa obat yang digunakan untuk mengobati aterosklerosis:
Menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat secara agresif dapat memperlambat, menghentikan, atau bahkan menghilangkan penumpukan timbunan lemak di arteri.
Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari
Statin biasanya diresepkan untuk menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan arteri dan mencegah aterosklerosis.
Ada banyak jenis obat penurun kolesterol lainnya, termasuk penghambat penyerapan kolesterol yang disebut ezetimibe (Zetia).
Seorang penderita aterosklerosis mungkin saja memerlukan lebih dari satu jenis obat kolesterol.
Dokter mungkin meresepkan obat pengencer darah, seperti aspirin untuk mengurangi risiko pasien bahwa trombosit akan menggumpal di arteri yang menyempit, membentuk bekuan darah dan menyebabkan penyumbatan lebih lanjut.