Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2024, 15:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak dulu, bawang putih telah dianggap sebagai salah satu ramuan alami paling kuat dalam dunia pengobatan tradisional.

Dengan senyawa-senyawa aktifnya yang unik, bawang putih tidak hanya menjadi bagian penting dari berbagai resep kuliner, tetapi juga telah menjadi subjek penelitian ilmiah yang menarik dalam bidang kesehatan modern.

Melansir Medical Daily, terdapat 7 manfaat penting bawang putih bagi kesehatan yang optimal.

  • Mengobati jerawat

Meskipun mungkin tidak tercantum dalam daftar bahan produk perawatan jerawat, bawang putih dapat berfungsi sebagai pengobatan topikal alami untuk menghilangkan noda.

Allicin, senyawa organik yang terdapat dalam bawang putih, telah terbukti memiliki kemampuan untuk menghentikan efek merusak dari radikal dan membasmi bakteri.

Dalam bentuknya yang terurai, yaitu asam sulfenat, allicin bereaksi dengan radikal dan cepat, menjadikannya sebagai bahan berharga untuk mengatasi bekas jerawat, gangguan kulit, dan alergi.

Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menyembuhkan Sakit Gigi? Ini Penjelasannya...

Kandungan sulfur yang tinggi dalam bawang putih mengandung keratin, protein yang merupakan komponen utama dari rambut. Hal ini merangsang penguatan dan pertumbuhan rambut.

Sebuah penelitian pada tahun 2007 yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Dermatology, Venerology, and Leprology menemukan bahwa penggunaan gel bawang putih tambahan meningkatkan efektivitas terapi valerat betametason topikal untuk perawatan alopecia areata, yang dapat membantu dalam menginduksi pertumbuhan rambut kembali.

  • Melawan flu biasa

Allicin dalam bawang putih dapat memberikan bantuan kesehatan saat sedang sakit. Rene Ficek, seorang ahli gizi dan pakar nutrisi utama di Seattle Sutton's Healthy Eating di Illinois, menjelaskan bahwa "siung bawang putih mengandung dosis allicin yang sehat, meskipun Anda mungkin memerlukan beberapa siung per hari untuk merasakan efeknya."

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2001 dan diterbitkan dalam jurnal Advances In Therapy menemukan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih setiap hari dapat mengurangi frekuensi pilek hingga 63 persen dibandingkan dengan tidak mengonsumsi suplemen.

Baca juga: Manfaat Bawang Putih untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

  • Menurunkan tekanan darah

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences pada tahun 2013, ekstrak bawang putih dalam dosis antara 600 hingga 1.500 miligram (mg) ditemukan memiliki efek yang sama efektifnya dengan obat Atenolol yang diresepkan untuk mengatasi hipertensi dalam periode 24 minggu.

  • Menurunkan risiko penyakit jantung

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada tahun 2000, bawang putih telah terbukti efektif dalam mengurangi kadar kolesterol total, terutama pada individu dengan kadar tinggi.

Selain itu, suplemen bawang putih juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melarutkan gumpalan darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan mencegah penyumbatan arteri.

Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menghilangkan Jerawat? Ini Penjelasan Dokter…

  • Meningkatkan kinerja fisik

Minyak bawang putih telah terbukti efektif meningkatkan kapasitas latihan pada orang dengan penyakit jantung.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005 dan diterbitkan dalam Indian Journal of Physiology and Pharmacology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minyak bawang putih selama enam minggu mengalami penurunan denyut jantung puncak sebesar 12 persen.

  • Meningkatkan kesehatan tulang

Menurut Risa Groux, seorang ahli gizi holistik dan spesialis, bawang putih kaya akan mangan, yang mengandung enzim dan antioksidan yang mendukung pembentukan tulang dan jaringan ikat, metabolisme tulang, dan penyerapan kalsium.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 dan dipublikasikan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa minyak bawang putih dapat menjaga kesehatan kerangka tulang pada tikus yang mengalami hipogonadisme.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com