Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Terapi Ikan dan Risiko yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 16/04/2024, 12:00 WIB
Rini Agustin,
Khairina

Tim Redaksi

Meskipun perlu penelitian lebih lanjut, namun beberapa orang melaporkan hasil positif setelah menjalani terapi ini.

4. Melancarkan Sirkulasi Darah

Saat merendam kaki di kolam berisi ikan Garra rufa, kaki akan merasakan sensasi menggelitik seperti pijatan-pijatan kecil.

Sensasi ini mirip dengan pijat kaki yang dapat merangsang aliran darah di tubuh, sehingga sirkulasi darah pun menjadi lebih lancar.

Manfaat terapi ikan ini mungkin bisa didapatkan secara maksimal ditambah dengan perawatan lainnya, seperti body massage (pijat refleksi).

5. Mengurangi stres

Manfaat terapi ikan disebut-sebut dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Baca juga: Mengenal Terapi Sinar Proton, Pengobatan Kanker Minim Efek Samping

Hal ini dikarenakan sensasi menggelitik dan pijatan kecil saat ikan-ikan memakan sel-sel kulit mati memberikan efek rileks dan menenangkan.

Efek ini memang hanya bertahan sementara selama prosedur. Namun, setidaknya dapat membantu Anda agar dapat berpikir lebih jernih dan melepas penat.

Risiko terapi ikan

Meskipun terapi ikan digadang-gadang memiliki sejumlah manfaat kulit, bukan berarti terapi ini tidak mempunyai risiko sama sekali.

Terapi ikan bagi kesehatan ini mengundang sejumlah kontroversi bahkan dianggap berisiko dan tidak aman.

Melansir dari Cleveland Clinic, beberapa hal yang sering menjadi pertimbangan dalam melakukan terapi ikan, yaitu:

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Terapi Vaginismus untuk Mengontrol Otot Vagina

1. Infeksi bakteri

Keterbatasan biaya membuat pemilik terapi akan menggunakan ikan yang sama berkali-kali dengan pelanggan yang berbeda, yang mana hal tersebut meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

Gigitan ikan dari satu orang ke orang lainnya juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan infeksi

Selain itu, tidak mudah untuk membersihkan kolam tersebut karena prosedur yang merepotkan.

Hal ini mengakibatkan air yang jarang diganti sehingga kotor dan ikan juga tidak dapat dibersihkan sehingga berpotensi membawa kuman.

Bila tidak langsung atau rutin dibersihkan, dikhawatirkan bisa menjadi tempat penyebaran kuman penyebab infeksi kulit.

Baca juga: 4 Jenis Terapi untuk Mengatasi Depresi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com