KOMPAS.com - Vaginismus adalah salah satu reaksi tubuh yang tidak bisa dikontrol terhadap penetrasi yang dilakukan, baik secara seksual atau sekadar untuk menggunakan tampon.
Kondisi ini kemudian akan memicu rasa tidak nyaman hingga terasa sakit ketika penetrasi dilakukan.
Penderita vaginismus bisa melakukan terapi untuk mengontrol otot vagina. Simak beberapa jenis terapi vaginismus yang bisa dilakukan berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Vaginismus, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Disarikan dari Healthline dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa jenis terapi vaginismus yang bisa dilakukan.
Para wanita yang mengalami vaginismus umumnya merasakan sensasi panas atau nyeri ketika ada suatu benda, termasuk penis, memasuki vagina.
Rasa sakit dan nyeri terkadang juga dirasakan setelah penetrasi selesai dilakukan sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
Untuk mengatasi rasa sakit yang muncul, penderita biasanya akan diberikan terapi topikal, seperti krim lidocaine.
Penggunaan krim ini bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit atau memberikan efek mati rasa pada area di sekitar vagina.
Baca juga: 4 Penyebab Vaginismus dan Cara Mengatasinya
Terapi otot dasar panggul berguna untuk mengendurkan otot-otot pada vagina yang memicu terjadinya vaginismus.
Melakukan jenis terapi ini juga berguna untuk meningkatkan kontrol terhadap otot dan meningkatkan sensitivitas vagina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.