KOMPAS.com - Biji ketumbar dikenal umum sebagai bumbu masakan yang memberikan cita rasa pedas yang unik.
Rempah dari tanaman yang memiliki nama ilmiah Coriandrum sativum ini juga dimanfaatkan dalam pengobatan alamiah.
Mengutip Organic Facts, biji ketumbar kaya akan nutrisi, meliputi serat, vitamin B, vitamin C, potasium, tembaga, zat besi, dan sifat antioksidan.
Berkat nutrisi yang dikandunganya, biji ketumbar bisa memberikan manfaat untuk kesehatan.
Baca terus artikel ini selengkapnya yang akan mengulas lebih lanjut nilai gizi dan potensi manfaat biji ketumbar.
Baca juga: 4 Potensi Manfaat Biji Alpukat bagi Kesehatan
Dikutip dari Organic Facts, kandungan biji ketumbar dalam 100 gram sebagai berikut:
Minyak atsiri biji ketumbar juga mengandung beberapa senyawa yang memiliki sifat antioksidan yaitu asam linoleat, asam oleat, linalool, alfa-pinene, dan terpene.
Senyawa tersebutlah yang memberikan aroma unik pada ketumbar.
Mengutip Draxe, rempah ini juga mengandung flavonoid, termasuk quercetin, kaempferol, rhamnetin dan apigenin, serta senyawa asam fenolik aktif, termasuk asam caffeic dan klorogenat.
Baca juga: 10 Manfaat Biji Selasih, Baik untuk Tulang hingga Cegah Sakit Jantung
Berkat kandungan biji ketumbar, manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan meliputi berikut, seperti yang disari dari Draxe dan Organic Facts:
Biji ketumbar atau minyak atsirinya memiliki efek menurunkan gula darah pada tubuh manusia.
Efek penurunan gula darah pada biji ketumbar bisa sangat nyata. Sehingga jika Anda menderita gula darah rendah atau sedang mengonsumsi obat penurun gula darah, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan produk ketumbar.
Jika Anda ingin memperbaiki diabetes secara alami dan menurunkan gula darah, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi lebih banyak ketumbar dalam makanan harian Anda.
Berbagai penelitian pada hewan mendukung gagasan ini dan menunjukkan bahwa biji ketumbar dapat membantu merangsang sekresi insulin dan menurunkan gula darah.
Para peneliti telah menemukan bahwa biji ketumbar bekerja seperti obat antispasmodik, mengendurkan otot-otot pencernaan yang menyebabkan ketidaknyamanan pada IBS (sindrom iritasi usus besar) dan gangguan usus bermasalah lainnya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Digestive Diseases and Sciences mempelajari 32 orang dengan IBS.
Studi ini mengevaluasi efek penggunaan obat yang mengandung ketumbar dibandingkan penggunaan plasebo.
Setelah delapan minggu, mereka yang mengonsumsi ramuan ketumbar berhasil menurunkan tingkat keparahan dan frekuensi sakit perut serta ketidaknyamanan secara signifikan.
Baca juga: 10 Manfaat Biji Bunga Matahari untuk Kesehatan
Bagi penderita tekanan darah tinggi(hipertensi), mengonsumsi rempah ini terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
Tidak hanya membantu memodulasi aktivitas usus secara positif, tetapi juga memiliki efek diuretik pada tubuh. Hal ini sangat membantu bagi orang yang menderita tekanan darah tinggi.
Ketika Anda mengatasi tekanan darah tinggi, Anda juga menurunkan risiko kondisi serius dan mematikan seperti pembekuan darah dan stroke.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada manfaat biji ketumbar terhadap kadar kolesterol, jika Anda menambahkannya dalam pola makanan Anda.
Dalam satu percobaan penelitian pada hewan yang diberikan biji ketumbar menunjukkan adanya penurunan kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dan peningkatan kolesterol sehat (high density lipoprotein/HDL) secara signifikan.
Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi rutin biji ketumbar dapat menurunkan kadar kolesterol LDL, yang dapat membantu mencegah aterosklerosis, serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner.
Baca juga: 10 Manfaat Biji Jintan, Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Kognisi
Biji ketumbar dapat membantu meringankan gejala infeksi saluran kemih dengan melawan bakteri penyebab penyakit ini.
Cukup rendam 1,5 sendok teh biji ketumbar kering semalaman dalam dua gelas air.
Saring dan minum ramuan tersebut sebagai teh atau jadikan itu sebagai campuran smoothie Anda di pagi hari.
Ini dapat membantu meringankan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang terkait dengan ISK dan membantu mempercepat penyembuhan secara keseluruhan.
Biji ketumbar dapat membantu mendukung fungsi menstruasi yang sehat dengan membantu mengatur fungsi kelenjar endokrin yang tepat dan hormon yang mengatur siklus menstruasi.
Secara khusus, rempah ini dapat membantu mengobati menoragia (pendarahan hebat).
Selain itu, biji ketumbar dapat membantu mengurangi kembung, kram, dan nyeri selama siklus menstruasi Anda.
Penggunaannya untuk mengatur menstruasi adalah praktik umum dalam pengobatan Ayurveda.
Baca juga: Petik Manfaat Ketumbar untuk Penyakit Ginjal, Bagaimana Baiknya?
Penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer, Parkinson, multiple sclerosis, tumor otak dan meningitis, berhubungan dengan peradangan kronis.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Neurobiology menemukan bahwa pola makan tinggi kunyit, lada, cengkeh, jahe, bawang putih, kayu manis, dan biji ketumbar membantu menghancurkan jalur inflamasi dan mencegah penyakit neurodegeneratif.
Para peneliti mencatat bahwa faktor gaya hidup individu dengan pola makan kaya rempah ini menunjukkan insiden degenerasi neurologis yang lebih rendah.
Bahan aktif dalam biji ketumbar diketahui dapat meningkatkan kesehatan kulit dengan menetralisir efek radikal bebas dan menurunkan tingkat stres oksidatif, sehingga dapat mencegah gejala eksim, psoriasis, dan rosacea.
Kandungan biji ketumbar yang kaya mineral, selain protein dan lemak sehat, dapat membantu meningkatkan kekuatan dan pertumbuhan rambut.
Manfaat biji ketumbar ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi atau mengoleskannya ke rambut saat keramas.
Dalam jumlah kecil, ketumbar tidak akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan dan dikenal dapat mengurangi perut kembung.
Bila digunakan sebagai obat, dapat menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap sinar matahari.
Jika Anda alergi terhadap adas manis, jintan, atau tanaman serupa, Anda mungkin alergi terhadap biji ketumbar.
Baca juga: 7 Manfaat Biji Ketumbar bagi Kesehatan dan Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.