KOMPAS.com - Mungkin orang-orang sering beranggapan bahwa terkena kanker adalah akibat dari gen yang buruk.
Namun, risiko kanker sebenarnya bergantung pada kombinasi gen, lingkungan, dan aktivitas kita sehari-hari (gaya hidup), seperti yang dikutip dari Cedars Sinai.
Penelitian ilmiah selama puluhan tahun secara meyakinkan menghubungkan beberapa pilihan gaya hidup, seperti merokok atau menggunakan pelindung sinar matahari, dengan risiko dan diagnosis kanker.
Baca juga: 19 Faktor Risiko Kanker Kulit yang Perlu Anda Ketahui
Bahkan, para ahli meyakini perubahan gaya hidup tidak sehat di zaman modern kini yang mungkin menjadi pemicu peningkatan kasus kanker di kalangan generasi muda.
Mengutip Harvard School of Public Health, kasus kanker meningkat di kalangan orang-orang berusia di bawah 50 tahun, dan para ahli berpendapat bahwa perubahan gaya hidup mungkin ada hubungannya dengan hal tersebut.
Menurut artikel Boston Globe tanggal 22 Juli 2023, kanker kolorektal telah meningkat pada orang berusia di bawah 50 tahun sebesar dua persen per tahun sejak tahun 1990-an.
Baca juga: 14 Faktor Risiko Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai
Kanker payudara pada wanita meningkat sebesar dua persen per tahun dari tahun 2015 hingga 2019.
Jenis kanker lain yang meningkat di kalangan generasi muda termasuk pankreas, rahim, ginjal, tiroid, dan prostat.
Artikel Boston Globe mengutip analisis data dari 44 negara, yang dipimpin oleh Tomotaka Ugai, peneliti di Department of Epidemiology, yang menunjukkan bahwa lebih dari belasan jenis kanker telah meningkat di antara orang-orang di bawah 50 tahun dalam beberapa dekade terakhir.
Berikut artikel ini akan mengulas macam gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker di usia muda.
Baca juga: Deteksi Dini Harus Jadi Strategi Melawan Kanker
Disari dari Pann Medicine dan Mac Millan, gaya hidup yang berkontribusi berkembangnya kanker, seperti berikut:
Merokok adalah faktor risiko umum dari penyakit dan kematian yang dapat dicegah, termasuk berbagai jenis kanker.
Macam jenis kanker yang dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok meliputi kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, pankreas, ginjal, kandung kemih, dan leher rahim.
Menghirup asap tembakau orang lain (perokok pasif) juga meningkatkan risiko kanker. Menjaga rumah Anda bebas asap rokok akan melindungi kesehatan Anda dan keluarga.
Makanan yang Anda pilih untuk dimakan secara teratur juga bisa menjadi faktor risiko berkembangnya beberapa jenis kanker.
Pola makan yang kaya daging merah atau daging olahan (seperti bakso, sosis, ham, bacon, atau salami) dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker pankreas, kanker usus, dan bahkan kanker perut.
Jika Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak, protein, dan kalori, hal ini juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk berfungsi secara efisien dan sehat, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker.
Pola makan tinggi lemak jenuh kini juga dikaitkan dengan perkembangan kanker payudara.
Baca juga: Hubungan Seks Usia Dini Beresiko Kanker Leher Rahim
Aktivitas fisik juga bisa memengaruhi kanker. Kebiasaan malas bergerak atau olahraga merupakan gaya hidup tidak sehat yang memicu kanker.
Fisik yang lebih aktif membuat tubuh membakar kalori lebih banyak, yang menghindarkan Anda dari obesitas.
Memiliki persentase lemak tubuh yang sangat tinggi merupakan faktor risiko kanker.
Obesitas, seperti beberapa faktor risiko kanker lainnya, merusak mekanisme pertahanan alami tubuh manusia, sehingga meningkatkan kemungkinan berkembangnya berbagai jenis kanker.
Kanker esofagus, pankreas, usus besar dan rektum, payudara, ginjal, tiroid, dan kandung empedu semuanya dikaitkan dengan obesitas.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol secara berlebihan atau teratur dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.
Kebiasaan minum alkohol umum dikaitkan dengan kanker hati, tetapi juga bisa menyebabkan kanker esofagus, kanker kolorektal, dan kanker mulut, tenggorokan, dan laring.
Bahkan, kanker payudara telah dikaitkan dengan penggunaan alkohol secara terus-menerus atau berlebihan.
Secara umum, semakin banyak Anda minum, semakin tinggi risiko Anda. Risiko Anda lebih tinggi jika Anda juga merokok.
Demikianlah bentuk gaya hidup tidak sehat yang meningkatkan risiko Anda terkena kanker, bahkan di usia muda. Ini adalah faktor risiko yang bisa Anda ubah sebelum penyakit ini datang.
Ada juga faktor lingkungan yang bisa Anda ubah atau hindari, seperti paparan radiasi ultraviolet (UV), pestisida, dan zat karsinogen lainnya.
Faktor risiko kanker yang tidak bisa diubah, yaitu usia yang lebih tua dan genetika.
Baca juga: Kasus Kanker pada Anak Muda Naik akibat Gaya Hidup ala Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.