KOMPAS.com - Memijat bayi umumnya aman jika dilakukan dengan gerakan perlahan oleh orangtua didampingi tenaga kesehatan, bukan dukun bayi.
Stimulasi pijat bayi yang dilakukan dengan benar dapat meninigkatkan ikatan emosional antara anak dengan orang tua, stimulasi sensori, pelepasan stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Agar tidak keliru dan mengakibatkan hal yang fatal, simak fakta seputar pijat bayi dan tipsnya berikut.
Baca juga: Kapan Bayi Boleh Dipijat? Berikut Penjelasan IDAI
Disarikan dari Ayo Sehat Kemkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut beberapa fakta seputar pijat bayi yang perlu ayah dan bunda ketahui:
Menurut IDAI usia termuda melakukan pijat bayi saat usia awal bayi lahir hingga usia dua hingga tiga tahun.
Namun pastikan si kecil siap dipijat dan dalam kondisi nyaman selama mendapat stimulasi pijat.
Sebagian orang berpikir bahwa yang boleh memijat hanya para dokter atau bidan.
Padahal, orang tua sendiri juga boleh memijat si kecil. Hal ini untuk membangun ikatan emosional (bounding) antara anak dengan ibu dan ayahnya. Pijat bayi juga dapat menstimulasi sensorik dan motorik anak.
Namun, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk mengetahui cara memijat bayi yang benar dan aman.
Ibu dan ayah dapat memberikan pijatan lembut dan perlahan kepada bayinya selama 15-20 menit.
Pemijatan bisa membuat bayi nyaman dan lebih rileks saat tidur. Itu sebabnya, waktu terbaik untuk memijat bayi adalah peralihan dari pagi ke siang dan sore hari sehabis mandi.
Baca juga: Area Tubuh Bayi yang Pantang Dipijat Menurut Dokter
Rutin dipijat bisa merangsang refleks sensorik dan motorik pada diri bayi.
Saraf otak anak juga turut terstimulasi untuk terlatih dan bekerja, sehingga anak pun tumbuh cerdas dan tangkas.
Ada beberapa tips memijat bayi agar si kecil merasa nyaman dan mendapat manfaat yang maksimal:
Selain itu, orangtua juga perlu menghindari gerakan ekstrem saat memijat bayi.
Sebaliknya lakukan gerakan lembut mulai dari seluruh wajah, kemudian area dahi, di bawah mata, mulut, punggung, dan melakukan gerakan I love you pada bagian perut.
Baca juga: Posisi Tidur agar Bayi Tidak Gumoh yang Perlu Orangtua Ketahui