Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kopi dan Teh Tidak Boleh Diminum Bersamaan? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 24/04/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Minum kopi atau teh bisa bermanfaat dalam meredakan ngantuk dan meningkatkan ketajaman. Meski demikian, keduanya ternyata tidak boleh diminum bersamaan.

Minum kopi dan teh secara bersamaan bisa menyebabkan gangguan tidur dan masalah pencernaan yang justru mengganggu aktivitas seharian Anda.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut alasan kenapa kopi dan teh tidak boleh diminum bersamaan.

Baca juga: Apa yang Harus Dihindari Saat Minum Teh? Berikut 9 Daftarnya

Kenapa kopi dan teh tidak boleh diminum bersamaan?

Bagi sebagian orang, minum kopi dan teh secara bersamaan mungkin terasa nikmat. Terlebih, akhir-akhir ini muncul menu minuman yang memadukan keduanya.

Namun, minum kopi dan teh secara bersamaan ternyata kurang dianjurkan karena kafein yang terkandung pada kedua minuman tersebut bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.

Berikut beberapa efek minum kopi dan teh secara bersamaan yang perlu Anda pahami:

  • Mengakibatkan susah tidur

Kafein pada kopi dan teh dapat mengganggu produksi melatonin atau hormon yang memberi sinyal tidur pada otak.

Itu sebabnya, kafein dapat meredakan ngantuk dan membuat seseorang lebihi fokus.

Namun, tingginya kadar kafein akibat minum teh dan kopi bersamaan justru membuat Anda susah tidur atau tidak mendapatkan fase tidur yang berkualitas.

Akibatnya, tubuh akan kelelahan pada keesokan harinya.

Baca juga: 13 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Minum Kopi

  • Menyebabkan gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan seperti mual, mulas, dan sakit perut juga termasuk efek minum kopi dan teh bersamaan.

Efek ini akan semakin terasa jika teh dan kopi dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan saat belum makan.

  • Memicu kenaikan asam lambung

Kandungan kafein pada teh dan kopi bisa memicu refluks atau kenaikan asam lambung.

Kafein dapat mengendurkan sfingter atau otot pemisah kerongkongan dengan lambung. Saat sfingter kendur, cairan atau isi lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan.

Kondisi tersebut mengakibatkan nyeri ulu hati, rasa pahit dan asam di mulut, kesulitan menelan, dan tenggorokan terasa perih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com