"Pembekuan darah jadi penyebab 90 persen kasus stroke," kata direktur klinik kardio-neurologi di RS Massachusetts, dr Mingming Ning.
Selain itu, risiko stroke di cuaca panas juga meningkat pada orang dengan kondisi lubang di jantung sejak lahir (patent foramen ovale/PFO).
Lubang di jantung membuat tekanan di dalam jantung berubah. Dikombinasikan dengan lubang terbuka di jantung, memungkinkan darah mengalir dari atrium kanan ke kiri. Aliran ini dapat mengirimkan bekuan darah ke otak, menyebabkan stroke.
Pencegahan
Untuk mengurangi efek buruk dari cuaca panas, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan. Pertama adalah menjaga hidrasi tubuh.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Pembuluh Darah Pecah?
"Air adalah pengencer darah yang paling murah. Saat kita dehidrasi, trombosit darah akan menggumpal. Minumlah lebih banyak saat cuaca panas," kata Ning.
Tak kalah penting adalah tidur cukup 7-9 jam di malam hari. Beristirahat akan memberi waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri. Jaga suhu udara di kamar tetap sejuk.
Pada orang yang sudah berusia lanjut, disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan agar terhindar dari sengatn matahari berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.