Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skrining Efektif Kanker Paru lewat Metode LDCT

Kompas.com - 05/07/2024, 22:00 WIB
Khairina

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kanker paru-paru bisa dicegah sejak dini melalui pemeriksaan Low Dose CT Scan Thorax (LDCT), terutama untuk individu dengan faktor risiko yang tinggi.

LDCT merupakan salah satu metode skrining kanker paru yang efektif dan direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dokter spesialis paru konsultan onkologi toraks dari RS MRCCC Siloam Semanggi dr Sita Andarini, Ph.D., Sp.P (K) menjelaskan bahwa LDCT memberikan dosis radiasi yang lebih kecil sehingga aman digunakan untuk seseorang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker paru.

"Low Dose CT scan Thorax memberikan dosis sepertujuh radiasi jika dibandingkan dengan CT scan biasa, tanpa kontras dan hanya memerlukan waktu tiga sampai lima menit untuk pemeriksaannya, sehingga metode ini aman digunakan untuk seseorang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker paru," ujar dr Sita dalam siaran pers, Jumat (5/7/2024), seperti ditulis Antara.

Baca juga: Pakar: Deteksi Dini Kanker Paru Bantu Metode Pengobatan Tepat

Ia menjelaskan, pencegahan kanker paru pada dasarnya dapat dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang meningkatkan risiko.

Namun, masyarakat juga perlu memeriksakan diri sebagai upaya deteksi dini kanker, terutama bagi kalangan yang dekat dengan risiko utama meliputi perokok, paparan asap rokok, termasuk rokok elektrik, pajanan silika/asbes (risiko pekerjaan), riwayat fibrosis paru, serta riwayat kanker pada keluarga.

Langkah diagnosis dan penerapan LDCT

1. Anamnesis

Menurut dr Sita Andarini, anamnesis merupakan tahap awal dalam proses diagnosis penyakit. Pada tahap ini, dokter akan melakukan wawancara dengan pasien untuk mengumpulkan informasi tentang faktor risiko, riwayat kesehatan, gejala yang dialami, dan faktor risiko yang mungkin terkait dengan kanker paru.

Gejala seperti batuk, batuk darah, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan, dan riwayat merokok, riwayat pajanan dan riwayat kanker akan menjadi fokus utama.

Baca juga: Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Anamnesis yang teliti membantu dokter memahami kondisi pasien secara holistik dan memandu langkah selanjutnya dalam proses diagnosis dan pengobatan.

2. Skrining melalui LDCT

Low Dose CT scan Thorax (LDCT) merupakan salah satu metode skrining yang efektif untuk mendeteksi kanker paru pada tahap awal.

Metode ini menggunakan sinar-X dalam dosis radiasi rendah untuk menghasilkan gambaran detail paru, termasuk struktur dan tekstur jaringan paru.

Dibandingkan dengan rontgen toraks konvensional, Low Dose CT scan Thorax memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dalam mendeteksi kanker paru pada tahap awal, bahkan ketika tumor masih dalam bentuk lesi kecil yang sulit terlihat dengan metode lain.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau