Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Risiko Wanita Lebih Mungkin Terkena Infeksi Saluran Kemih

Kompas.com - 09/07/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi saluran kemih (ISK) lebih umum terjadi pada wanita daripada pria karena perbedaan uretra.

ISK memengaruhi saluran kemih, termasuk kandung kemih (sistitis), uretra (uretritis), atau ginjal (infeksi ginjal), seperti yang dikutip dari NHS.

Baca juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Wanita yang Sering Terjadi

Mengutip Womens Health, ISK atau disebut juga infeksi kandung kemih paling sering disebabkan oleh bakteri (kuman) yang masuk ke kandung kemih, yang merupakan bagian dari saluran kemih.

Bakteri yang paling umum menjadi penyebab infeksi saluran kemih adalah Escherichia coli (E. coli).

Lebih dari separuh wanita biasanya akan mengalami infeksi saluran kemih setidaknya sekali dalam hidupnya.

Baca juga: 9 Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Pria

Hal ini karena uretra (saluran dari kandung kemih ke tempat urine keluar dari tubuh) wanita lebih pendek daripada pria.

Hal ini memudahkan bakteri masuk ke kandung kemih. Lubang uretra wanita juga lebih dekat ke vagina dan anus.

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang membuat infeksi saluran kemih pada wanita lebih umum terjadi.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui apa saja faktor risiko wanita bisa terkena infeksi saluran kemih.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman Perlu Dihindari Penderita Infeksi Saluran Kemih

Faktor risiko infeksi saluran kemih pada wanita

Dikutip dari WebMD, beberapa wanita lebih mungkin terkena ISK karena faktor gen.

Wanita penderita diabetes berisiko lebih tinggi juga terkena penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah membuat mereka kurang mampu melawan infeksi.

Faktor risiko lainnya termasuk:

  • ISK sebelumnya
  • Aktif secara seksual (seks dapat membawa bakteri vagina ke saluran kemih Anda)
  • Usia (anak-anak dan orang tua lebih mungkin terkena ISK)
  • Menopause (menyebabkan perubahan bakteri di dalam vagina)
  • Kehamilan (menyebabkan perubahan hormon di saluran kemih)
  • Menggunakan spermisida (menyebabkan perubahan bakteri di dalam vagina)
  • Menggunakan diafragma (memasukkannya dengan tangan dapat menambah bakteri ke dalam vagina Anda)
  • Penggunaan kateter
  • Apa pun yang memengaruhi aliran urine, seperti batu ginjal, stroke, atau cedera tulang belakang
  • Sklerosis ganda

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih

Faktor risiko paling umum untuk infeksi saluran kemih berulang pada wanita yang belum mengalami menopause adalah:

  • Berhubungan seks tiga kali atau lebih dalam seminggu
  • Penggunaan spermisida
  • Memiliki pasangan seks baru atau banyak pasangannya
  • Mengalami ISK sebelum usia 15 tahun

ISK pada wanita meningkat setelah menopause karena penurunan kadar estrogen.

Baca juga: Kenali Infeksi Saluran Kemih yang Umum Dialami Pengantin Baru

Sebab, estrogen berperan besar bagi tubuh wanita, meliputi:

  • Membantu jaringan di vagina dan uretra tetap lembap
  • Menjaga otot uretra tetap kuat
  • Meningkatkan tingkat bakteri sehat di vagina dan kandung kemih Anda

Dengan hilangnya estrogen, bakteri sehat berkurang, yang berarti seorang wanita lebih rentan terhadap infeksi bakteri, seperti ISK.

Jika seorang wanita mengalami infeksi saluran kemih lebih dari tiga kali dalam satu atau dua kali dalam enam bulan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin perlu melakukan beberapa tes untuk memastikan seluruh sistem saluran kemih sehat.

Setelahnya, dokter mungkin bisa meresepkan krim estrogen vagina serta antibiotik.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Tanpa Antibiotik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau