Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Klamidia pada Pria yang Bisa Akibatkan Testis Bengkak

Kompas.com - 17/07/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar 50 persen pria yang terkena klamidia tidak merasakan gejala apa pun, 50 persen pria lainnya mengalami gejala.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kemungkinan pria mengalami gejala klamidia lebih besar daripada wanita.

Sekitar 75 persen wanita yang menderita klamidia tidak mengalami gejalanya.

Gejala klamidia pada wanita dan pria bisa berbeda, tetapi sakit atau nyeri saat buang air kecil menjadi karakteristik umum.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas secara ringkas sejumlah ciri klamidia pada pria yang bisa Anda perhatikan.

Baca juga: Ciri-ciri Klamidia pada Wanita yang Bisa Akibatkan Infertilitas

Apa ciri-ciri klamidia pada pria?

Dikutip dari Healthline, klamidia adalah penyakit menular seksual yang biasanya tidak menimbulkan gejala yang kentara, sehingga sulit dikenali.

Jika memang menimbulkan gejala, biasanya gejalanya tidak muncul hingga setidaknya beberapa minggu setelah Anda terinfeksi.

Berikut ciri-ciri klamidia pada pria:

  • Keluarnya cairan aneh

Salah satu gejala klamidia pada pria yang paling umum adalah keluarnya cairan yang tidak biasa dan berbau busuk dari penis.

Cairan tersebut mungkin perlahan keluar dari lubang kepala penis dan terkumpul di sekitar ujungnya.

Baca juga: Apakah Anda Menderita Klamidia? Ini Ciri-cirinya...

  • Sakit saat kencing

Gejala umum klamidia lainnya adalah muncul rasa terbakar atau perih saat buang air kecil.

Hal ini disebabkan oleh peradangan pada saluran kemih Anda, meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

  • Nyeri testis

Dalam beberapa kasus, klamidia dapat mengakibatkan nyeri dan pembengkakan pada testis Anda.

Hal ini terjadi ketika bakteri penyebab klamidia masuk ke testis atau skrotum.

Baca juga: Kenali Apa Itu Klamidia, Penyebab, dan Tanda-tandanya

  • Sering buang air kecil

Gejala ini cenderung lebih umum terjadi pada wanita, tetapi pria juga dapat mengalaminya.

Hal ini dapat muncul dalam dua cara berbeda.

Pertama, Anda merasakan keinginan kuat dan mendesak untuk kencing tiba-tiba. Hal ini dapat terjadi, meskipun Anda tidak minum lebih banyak cairan dari biasanya.

Terkadang, Anda juga bisa merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya, tetapi hanya sedikit yang keluar.

  • Masalah pada anus

Jika Anda terkena klamidia setelah melakukan hubungan seks anal tanpa pengaman, gejalanya mungkin juga muncul dari anus atau rektum.

Ciri-ciri ini serupa dengan gejala klamidia pada umumnya, tetapi menyerang daerah anus, bukan penis atau skrotum.

Gejalanya meliputi keluar cairan, nyeri, dan bengkak.

Baca juga: Gejala Klamidia, Infeksi Menular Seksual yang Suka Muncul Diam-diam

  • Masalah pada mata

Klamidia bisa menginfeksi mata dan berkembang mengakibatkan gangguan.

Hal ini bisa terjadi, jika cairan kelamin seseorang yang menderita klamidia masuk ke mata Anda.

Hal ini juga dapat terjadi, jika Anda menderita klamidia dan menyentuh mata setelah menyentuh penis atau bersentuhan dengan cairan anus.

Ciri-ciri klamidia yang umum muncul pada mata meliputi:

    • Mata merah dan iritasi
    • Keluarnya cairan putih susu dari mata
    • Sensasi ada sesuatu di mata
    • Pembengkakan kelopak mata
  • Masalah pada tenggorokan

Jika Anda melakukan seks oral tanpa pengaman dengan seseorang yang menderita klamidia, Anda dapat terserang infeksi klamidia di tenggorokan, meski kasus ini jarang terjadi.

Gejala klamidia pada mata meliputi:

    • Sakit tenggorokan
    • Masalah gigi
    • Luka di sekitar bibir dan mulut
    • Sakit mulut

Demikianlah berbagai gejala yang mungkin muncul dari infeksi klamidia. Sebaiknya Anda berhati-hati dan segera melakukan tes, jika ciri-ciri klamidia pada pria seperti di atas Anda alami.

Baca juga: Gejalanya Bisa Serupa, Kenali Perbedaan Klamidia dan Gonorea

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau