KOMPAS.com - Sekitar 50 persen pria yang terkena klamidia tidak merasakan gejala apa pun, 50 persen pria lainnya mengalami gejala.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kemungkinan pria mengalami gejala klamidia lebih besar daripada wanita.
Sekitar 75 persen wanita yang menderita klamidia tidak mengalami gejalanya.
Gejala klamidia pada wanita dan pria bisa berbeda, tetapi sakit atau nyeri saat buang air kecil menjadi karakteristik umum.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas secara ringkas sejumlah ciri klamidia pada pria yang bisa Anda perhatikan.
Baca juga: Ciri-ciri Klamidia pada Wanita yang Bisa Akibatkan Infertilitas
Dikutip dari Healthline, klamidia adalah penyakit menular seksual yang biasanya tidak menimbulkan gejala yang kentara, sehingga sulit dikenali.
Jika memang menimbulkan gejala, biasanya gejalanya tidak muncul hingga setidaknya beberapa minggu setelah Anda terinfeksi.
Berikut ciri-ciri klamidia pada pria:
Salah satu gejala klamidia pada pria yang paling umum adalah keluarnya cairan yang tidak biasa dan berbau busuk dari penis.
Cairan tersebut mungkin perlahan keluar dari lubang kepala penis dan terkumpul di sekitar ujungnya.
Baca juga: Apakah Anda Menderita Klamidia? Ini Ciri-cirinya...
Gejala umum klamidia lainnya adalah muncul rasa terbakar atau perih saat buang air kecil.
Hal ini disebabkan oleh peradangan pada saluran kemih Anda, meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Dalam beberapa kasus, klamidia dapat mengakibatkan nyeri dan pembengkakan pada testis Anda.
Hal ini terjadi ketika bakteri penyebab klamidia masuk ke testis atau skrotum.
Baca juga: Kenali Apa Itu Klamidia, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Gejala ini cenderung lebih umum terjadi pada wanita, tetapi pria juga dapat mengalaminya.
Hal ini dapat muncul dalam dua cara berbeda.
Pertama, Anda merasakan keinginan kuat dan mendesak untuk kencing tiba-tiba. Hal ini dapat terjadi, meskipun Anda tidak minum lebih banyak cairan dari biasanya.
Terkadang, Anda juga bisa merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya, tetapi hanya sedikit yang keluar.
Jika Anda terkena klamidia setelah melakukan hubungan seks anal tanpa pengaman, gejalanya mungkin juga muncul dari anus atau rektum.
Ciri-ciri ini serupa dengan gejala klamidia pada umumnya, tetapi menyerang daerah anus, bukan penis atau skrotum.
Gejalanya meliputi keluar cairan, nyeri, dan bengkak.
Baca juga: Gejala Klamidia, Infeksi Menular Seksual yang Suka Muncul Diam-diam
Klamidia bisa menginfeksi mata dan berkembang mengakibatkan gangguan.
Hal ini bisa terjadi, jika cairan kelamin seseorang yang menderita klamidia masuk ke mata Anda.
Hal ini juga dapat terjadi, jika Anda menderita klamidia dan menyentuh mata setelah menyentuh penis atau bersentuhan dengan cairan anus.
Ciri-ciri klamidia yang umum muncul pada mata meliputi:
Jika Anda melakukan seks oral tanpa pengaman dengan seseorang yang menderita klamidia, Anda dapat terserang infeksi klamidia di tenggorokan, meski kasus ini jarang terjadi.
Gejala klamidia pada mata meliputi:
Demikianlah berbagai gejala yang mungkin muncul dari infeksi klamidia. Sebaiknya Anda berhati-hati dan segera melakukan tes, jika ciri-ciri klamidia pada pria seperti di atas Anda alami.
Baca juga: Gejalanya Bisa Serupa, Kenali Perbedaan Klamidia dan Gonorea
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.