Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anda Menderita Klamidia? Ini Ciri-cirinya...

Kompas.com - 15/07/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Klamidia sering kali tidak menunjukkan gejala awal hingga penderitanya mengalami sakit cukup parah.

Klamidia adalah salah satu penyakit menular seksual yang bisa dialami pria maupun wanita.

Namun, penyakit ini tidak hanya menyerang organ genital, klamidia bisa mengakibatkan masalah pada saluran kemih, seperti yang dikutip dari Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Kenali Apa Itu Klamidia, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Banyak sekali kasus klamidia yang menjadi salah didiagnosis sebagai penyakit saluran kemih.

Oleh karena itu, sangat penting untuk benar-benar peduli dan mengetahui berbagai ciri-ciri klamidia yang bisa muncul.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari gejala penyakit menular seksual ini.

Baca juga: Gejala Klamidia, Infeksi Menular Seksual yang Suka Muncul Diam-diam

Ciri-ciri klamidia

Mengutip NHS, kebanyakan orang yang menderita klamidia tidak merasakan gejala apa pun.

Jika gejala klamidia Anda alami, mungkin itu muncul satu hingga tiga minggu setelah Anda terinfeksi.

Bagi sebagian orang, ciri-ciri klamidia baru muncul setelah beberapa bulan kemudian.

Ciri-ciri klamidia pada pria meliputi:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Mengeluarkan cairan putih, keruh, atau berair dari ujung penis
  • Rasa terbakar atau gatal di uretra (saluran yang membawa urine keluar dari tubuh)
  • Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh

Jika klamidia tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan pembengkakan pada epididimis (saluran yang membawa sperma dari testis) dan testis. Hal ini dapat memengaruhi kesuburan pria.

Baca juga: Apa Itu Infeksi Menular Seksual, Jenis, dan Tanda-tandanya

Ciri-ciri klamidia pada wanita bisa meliputi berikut:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Keputihan yang tidak biasa
  • Nyeri di perut atau panggul
  • Rasa sakit saat berhubungan seks
  • Pendarahan setelah berhubungan seks
  • Pendarahan di antara periode menstruasi

Jika klamidia tidak diobati, penyakit menular seksual ini dapat menyebar ke rahim dan menyebabkan kondisi serius yang disebut penyakit radang panggul (PID).

Penyakit ini merupakan penyebab utama kehamilan ektopik dan infertilitas pada wanita.

Demikian sejumlah gejala klamidia yang bisa dialami oleh pria dan wanita.

Terkadang, gejalanya dapat hilang setelah beberapa hari.

Namun, Anda tetap masih terinfeksi dan menularkannya ke orang lain, jika tidak diobati dengan benar.

Baca juga: Cegah Infeksi Menular Seksual dengan Prinsip ABC

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau