Banyak faktor yang memengaruhi sengkarut mahalnya harga obat di Indonesia, termasuk impor bahan baku, pajak, distribusi, dan tatakelola penyediaan obat nasional secara umum.
Tentu tidak mudah karena komplesitas produksi dan perdagangan obat tergantung kepentingan pasar, tergantung pada bahan baku impor, serta investasi dalam industri farmasi yang perlu ditingkatkan.
Satu dua langkah solusi yang akan diambil pemerintah menjadi penting sebagai kebijakan long term yang diperlukan.
Kita dapat berbesar hati bahwa dalam lima tahun kedepan harga obat di Indonesia dapat terkendali dan lebih murah dengan mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) dalam pelayanan kesehatan di Tanah Air. Dengan UHC inflasi pembiayaan kesehatan dapat ditekan.
Sedikitnya 98 persen penduduk Indonesia menjadi anggota JKN (BPJS Kesehatan). Dengan UHC kita dapat memangkas 40-50 persen harga obat sekarang.
Dari sini dapat dilihat ketersediaan obat murah merupakan keputusan politik, kebijakan negara/pemerintah yang harus terus dikawal dan diperjuangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.