Psikiater anak Dr.Scott Krakower menyebutkan bahwa anak yang banyak memakai gadget emosinya lebih sulit diatur.
"Ada begitu banyak variabel yang terjadi sehingga sulit untuk menentukannya secara pasti, tetapi yang biasanya saya perhatikan adalah jika orang tua membiarkan anak-anak menggunakan perangkat elektronik tersebut selama beberapa waktu, terkadang kita melihat keadaan seperti agitasi yang meledak-ledak," katanya.
Ia menyarankan agar pemakaian gadget pada balita harus dibatasi. Misalnya setiap 20 menit harus berhenti dan melakukan kegiatan permainan lain.
Interaksi langsung antara anak dan orangtua adalah cara terbaik untuk membantu anak mengembangkan keterampilannya mengatur emosi.
Kemampuan anak untuk mengendalikan amarah dan tantrum berperan penting pada kemampuannya untuk menunda gratifikasi (ganjaran). Hal ini adalah modal penting dalam perkembangan emosi yang sehat di masa depan.
Baca juga: Sering Main Gadget Sambil Menunduk, Waspadai Saraf Kejepit di Leher
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.