Chordoma lebih umum terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun.
Baca juga: Kenali Apa Itu Kanker Tulang, Jenis, Penyebab, dan Gejalanya
Dokter mengaitkan risiko kanker tulang dengan pengobatan radioterapi sebelumnya untuk kanker.
Hal ini terutama terjadi jika pengobatan tersebut diberikan pada masa kanak-kanak.
Pengobatan dengan obat kemoterapi yang disebut agen alkilasi juga dikaitkan dengan osteosarkoma.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Kanker Tulang yang Perlu Diketahui
Beberapa jenis penyakit tulang dapat meningkatkan risiko kanker tulang.
Penyakit tulang lain contohnya, enchondroma atau osteochondroma, Ollier's disease, dan Paget disease.
Beberapa faktor genetika juga dikaitkan dengan kanker tulang.
Seseorang lebih mungkin menderita kanker tulang, jika memiliki penyakit turunan tertentu, seperti Li-Fraumeni syndrome dan retinoblastoma herediter.
Ada juga sindrom lainnya yang meningkatkan risiko kanker tulang, meliputi Werner syndrome, Rothmund–Thomson syndrome, dan Bloom syndrome.
Baca juga: Deteksi Dini Jadi Cara Mencegah Kanker Tulang
Orang sering berpikir bahwa benturan atau cedera pada tulang dapat menyebabkan kanker tulang. Namun, penelitian tidak mendukung hal ini.
Kemungkinan besar cedera menyebabkan pembengkakan, yang jika diselidiki akan menunjukkan kanker sebenarnya sudah ada di sana.
Atau tulang yang terkena kanker mungkin melemah, sehingga lebih mungkin patah (fraktur) dalam kecelakaan.
Dokter kemudian dapat menemukan tumor saat mereka menyelidiki fraktur Anda.
Demikianlah sejumlah kemungkinan yang meningkatkan risiko Anda terkena jenis kanker yang jarang terjadi ini.
Namun, perlu diketahui bahwa memiliki salah satu faktor risiko di atas tidak berarti Anda pasti akan terkena kanker tulang.
Baca juga: Penyebab Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.