Pilihan Pengganti Gigi Ompong Sesuai Kebutuhan dan Biaya

KOMPAS.com - Gigi yang sehat dan kuat menjadi modal kita untuk makan, berbicara, dan tersenyum dengan lebih percaya diri. Itu sebabnya ketika ada gigi dewasa yang tanggal sebaiknya segera dicari penggantinya.

Tidak cuma berdampak pada penampilan, masalah gigi ompong yang terabaikan juga bisa menurunkan kemampuan mengunyah. Lambat laun ini juga memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Dalam dunia kedokteran gigi ada beberapa pilihan pengganti gigi ompong yang bisa dipilih. Mana pilihan terbaik berbeda-beda pada tiap orang berdasarkan situasi unik, anggaran, dan kesehatan gigi secara keseluruhan.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari beberapa pilihan untuk mengganti gigi yang tanggal:

Baca juga: Apakah Gigi Ompong Bisa Tumbuh Kembali?

1. Gigi palsu

Kelebihan: Gigi palsu adalah opsi yang paling terjangkau dan bisa digunakan untuk menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang. Proses pembuatannya juga relatif cepat.

Kekurangan: Gigi palsu mungkin kurang stabil dibandingkan implan atau jembatan gigi (dental bridge), dan memerlukan perawatan serta penyesuaian yang lebih sering. Selain itu, beberapa orang mungkin merasa kurang nyaman dengan penggunaannya.

2. Jembatan gigi (dental bridge)

Kelebihan: Jembatan gigi menggunakan gigi di sebelah gigi yang ompong sebagai penyangga untuk mahkota gigi buatan yang menggantikan gigi yang hilang. Jembatan gigi juga tidak perlu dibuka pasang untuk dibersihkan atau dipakai makan.
Proses pemasangannya lebih cepat dan lebih murah dibandingkan implan.

Kekurangan: Jembatan memerlukan pengikisan gigi penyangga yang sehat, dan tidak seperti implan, jembatan tidak mencegah kerusakan tulang rahang di area gigi yang hilang.

Baca juga: Apakah Gigi Kuning Itu Normal? Berikut Penjelasannya…

3. Implan gigi

Kelebihan: Implan gigi adalah salah satu solusi paling populer dan efektif. Implan adalah akar buatan yang ditempatkan ke tulang rahang, yang kemudian akan menyatu dengan tulang. Setelah itu, mahkota gigi buatan dipasang di atasnya. Implan gigi sangat stabil, tahan lama, dan memberikan hasil yang tampak alami.

Implan gigi diyakini lebih nyaman dibanding gigi palsu biasa. Pasalnya, implan gigi menggantikan fungsi akar gigi jadi lebih kuat. Dengan perawatan yang baik dan benar, implan gigi memiliki daya tahan seumur hidup.

Kekurangan: Prosesnya bisa memakan waktu beberapa bulan karena melibatkan beberapa tahapan, dan biaya implan biasanya lebih tinggi dibandingkan opsi lain.

Tanam Gigi Platform Tanam Gigi menghubungkan pasien dengan dokter spesialis implan gigi.

Platform Tanam Gigi

Menyediakan informasi dan konsultasi seputar implan gigi yang komperhensif, saat ini telah hadir platform Tanam Gigi. Melalui platform ini para pengguna juga bisa terhubung dengan layanan gigi berkualitas.

"Minimnya akses implan gigi di Indonesia mendorong kami membuat sebuah platform informatif yang bisa menjadi penghubung antara pasien dengan dokter spesialis implan," jelas drg. Deviana Maria, Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tanam gigi dalam siaran pers.

Ia menambahkan, database para dokter gigi yang kompeten melakukan imlan gigi di platform Tanam Gigi meliputi klinik di Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, dan Bali.

"Anda juga dapat book jadwal konsultasi dokter gigi dan mendapatkan rekomendasi perawatan implan gigi sesuai dengan kebutuhan dan kasus gigi," katanya.

Baca juga: Jangan Sembarangan Memutihkan Gigi, Efeknya Jadi Kuning