Makanan sumber karbohidrat jenis ini tidak mudah meningkatkan kadar gula darah karena mengandung serat dan pari kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh.
Pilih karbohidrat ini untuk mendapatkan nutrisi paling banyak dengan dampak paling kecil pada gula darah.
Contoh karbohidrat kompleks meliputi buah-buahan utuh (seperti apel dan buah beri), sayuran bertepung (seperti ubi putih dan ubi jalar, kacang polong, jagung), legume (seperti buncis dan lentil), dan biji-bijian utuh (seperti nasi merah, oat, kacang hijau, dan popcorn).
Baca juga: Tanda-tanda Penderita Diabetes Alami Hipoglikemia
Menghitung karbohidrat juga dapat membantu mengelola gula darah dengan lebih mudah dan memastikan Anda mengonsumsi karbohidrat, protein, dan sayuran yang seimbang.
Jumlah sebenarnya yang perlu Anda makan akan bergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan tujuan yang ingin Anda capai.
Untuk menentukan jumlah asupan karbohidrat yang tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter bisa membantu Anda membuat rencana makan yang sehat.
Jadi, agar karbohidrat yang Anda konsumsi tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah, Anda harus mengetahui cara menghitung dan memilih karbohidrat yang baik Anda konsumsi.
Saat menyantap makanan atau camilan yang mengandung karbohidrat, disarankan untuk menambahkan sumber protein dan lemak sehat. Ini akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan meghindari lonjakan kadar gula darah.
Baca juga: Apa Es Krim untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.