Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Mengurangi Konsumsi Gula?

Kompas.com - 12/09/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sementara, gula alami tidak seharusnya Anda kurangi, karena tidak dikaitkan dengan risiko kesehatan tersebut.

Baca juga: Serat Jadi Nutrisi Terbaik untuk Cegah Kadar Gula Darah Naik Turun

Gula alami yang terkandung dalam banyak makanan utuh dikemas dengan nutrisi lain seperti serat, vitamin, dan mineral, yang merupakan komponen nutrisi penting dari pola makan sehat.

Berikut apa yang terjadi pada tubuh, jika Anda mengurangi konsumsi gula tambahan:

  • Bisa menurunkan berat badan

Makan makanan yang sama, tetapi tanpa gula tambahan, ini akan membuat total asupan kalori Anda berkurang. Hal tersebut bisa memberikan efek menurunkan berat badan.

Mengganti makanan yang mengandung tambahan gula dengan makanan yang sedikit atau tanpa gula tambahan (termasuk minuman, sereal sarapan, dan yogurt yang biasa Anda konsumsi), dapat mengurangi ratusan kalori tanpa mengubah jumlah makanan yang Anda makan.

Tinjauan bukti dalam studi Clinical Diabetes pada 2021 menemukan bahwa konsumsi gula tambahan yang berlebihan berkontribusi terhadap kelebihan berat badan dan obesitas.

Baca juga: Manfaat Serat untuk Mengelola Kadar Gula Darah

  • Menurunkan risiko diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi banyak gula, terutama minuman manis dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena faktanya, gula tambahan memicu kelebihan berat badan atau obesitas yang umumnya disertai dengan masalah kontrol gula darah dan berkurangnya sensitivitas insulin, yang meningkatkan risiko diabetes.

Mengurangi gula tambahan memudahkan pengelolaan berat badan dan menjaga kadar gula darah dalam parameter yang sehat, yang keduanya menurunkan risiko diabetes.

  • Proses penuaan melambat

Mengurangi gula tambahan yang berlebihan dan menjaga kadar glukosa darah dalam parameter yang sehat dapat memperlambat laju penuaan kulit Anda.

Pola makan tinggi gula menyebabkan produksi AGE (produk akhir glikasi lanjut), dan AGE dikaitkan dengan percepatan proses penuaan kulit.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula dapat memperlambat efek penuaan yang ditimbulkan AGE pada kulit secara signifikan, terutama jika pola makan Anda mencakup banyak buah dan sayuran.

Baca juga: Apakah Rajin Makan Apel Setiap Hari Baik untuk Atur Kadar Gula Darah?

  • Mengurangi kemungkinan sakit

Mengurangi konsumsi gula tambahan membuat risiko Anda sakit lebih rendah karena kejadian peradangan dalam tubuh berkurang.

Peradangan kronis tingkat rendah telah dikaitkan dengan hampir setiap penyakit utama akibat gaya hidup dan penuaan, termasuk radang sendi, gangguan pencernaan, dan sindrom metabolik.

Mengurangi gula tambahan dapat membantu meminimalkan peradangan yang ada, serta mencegah peradangan baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau