Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serat Bermanfaat Kurangi Risiko Penyakit Apa Saja? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 11/09/2024, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Serat makanan memiliki manfaat untuk meningkatkan peluang hidup panjang umur dengan mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk diabetes tipe 2 dan kanker tertentu.

Mengutip Harvard TH Chan School of Public Health, sebagian besar karbohidrat dipecah menjadi molekul gula yang disebut glukosa.

Namun, serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Nutrisi penting ini dibagi dua jenis yaitu serat larut dan tidak larut dalam air.

Baca juga: Kemarahan Singkat Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, setiap orang memiliki kebutuhan serat yang berbeda tergantung usia dan jenis kelamin.

Secara umum, anak-anak dan orang dewasa membutuhkan serat antara 11 sampai 37 gram per orang per hari.

Dengan mengonsumsi cukup serat kesehatan dapat terjaga dengan mengurangi sejumlah risiko penyakit.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui sejumlah risiko penyakit yang bisa dikurangi berkat manfaat serat.

Baca juga: Studi Baru: Bakteri Tertentu di Usus Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Macam manfaat serat untuk kesehatan

Disari dari Harvard TH Chan School of Public Health dan Eating Well, berikut beberapa risiko penyakit yang bisa dikurangi berkat serat:

  • Penyakit jantung

Serat larut menarik air di dalam usus, membentuk gel, yang dapat memperlambat pencernaan. Ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan dan mengurangi rasa lapar.

Pengendalian gula darah dan berat badan penting karena keduanya merupakan faktor risiko diabetes, suatu kondisi yang melipatgandakan risiko terkena penyakit jantung.

Studi epidemiologi menemukan bahwa asupan serat makanan yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Baca juga: 7 Risiko Penyakit Akibat Seks Anal Beserta Gejalanya

  • Diabetes tipe 2

Sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes Investigation menemukan bahwa asupan serat makanan yang lebih tinggi secara keseluruhan dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

Beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa serat tidak larut adalah jenis serat terbaik untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Para peneliti percaya bahwa manfaat serat ini karena serat bisa mengontrol kadar gula darah, menciptakan mikrobioma usus yang lebih sehat, dan menurunkan peradangan dalam tubuh yang dapat membantu mencegah perkembangan diabetes.

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapolri: "One Way" Nasional Berlaku Saat Kepadatan di Atas 8.000 Kendaraan Per Jam
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau