KOMPAS.com - Jika kamu sedang mencoba mengurangi berat badan dan mencari cara baru untuk melakukannya, cobalah naik tangga sebagai pilihan olahraga yang baru atau tambahan dari latihan yang sudah dilakukan.
Naik tangga adalah metode yang mudah dilakukan dan efektif dibandingkan dengan berjalan cepat, bahkan jogging.
"Faktanya naik tangga memang bisa membuat tubuh lebih cepat bugar dan membakar banyak kalori," kata Lauri van Houten, wakil presiden International Skyrunning Federation, yang mengawasi berbagai disiplin ilmu yang melibatkan olahraga panjat vertikal.
Federasi itu termasuk disiplin seperti lari gunung di atas 2.000 meter atau acara seperti Kejuaraan Dunia Panjat Tangga.
Menambah beberapa menit latihan dengan menaiki tangga sebagai kegiatan rutin direkomendasikan van Houten untuk meningkatkan kebugaran.
Baca juga: Olahraga 15 Menit Membakar Berapa Kalori?
"Berapa banyak kalori yang terbakar memang jadi pertanyaan banyak orang. Kabar baiknya, pengeluaran energi secara keseluruhan dari latihan tergantung pada berat badan Anda. Semakin berat badan Anda, semakin banyak energi yang dibakar," katanya.
Penelitian menunjukkan, tubuh kita membakar 20 kalori lebih banyak saat naik tangga dibanding berjalan di permukaan yang datar. Bahkan turun tangga bisa membakar kalori lima kali lebih banyak, berkat otot-otot yang bekerja untuk memperlambat tubuh di permukaan menurun.
Ahli biomekanis dari Universitas Milan, Dr.Alberto Minetti, telah melakukan sejumlah riset luas tentang daya penggerak manusia, termasuk naik tangga.
"Ini adalah olahraga yang bisa dilakukan semua orang. Kita selalu bisa menemukan tangga di sekitar, sehingga ini olahraga murah dibandingkan ke gym," kata Minetti.
Minetti melakukan penghitungan untuk menjelaskan mengapa naik tangga sangat efektif untuk membakar kalori dalam waktu singkat.
“Untuk memindahkan 1 kilogram massa tubuh sejauh 1 meter horizontal, tubuh membakar 0,5 kalori,” katanya.
Baca juga: Berapa Kalori Defisit untuk Turun 1 Kg? Berikut Penjelasannya…
“Jika Anda memindahkan 1 kilogram massa tubuh secara vertikal di tangga, kalori yang terbakar adalah 10 kalori. Jadi, kalori yang terbakar adalah 20 kali lipat jika bergerak secara vertikal daripada horizontal.”
Pada pemula atau orang yang mulai berumur, Minetti menyarankan untuk memperhatikan kecepatan saat naik tangga. Ia juga menyebut bahwa memegang lengan saat menaiki tangga dapat menambah tenaga ekstra selain memberi keamanan.
Dengan memanfaatkan pegangan tangga, kita menambah kekuatan mekanik karena melibatkan massa otot.
“Otot-otot di lengan relatif kecil, tetapi lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Minetti.
Pelari tangga yang sudah bertahun-tahun melakukan olahraga ini, Suzy Walsham, mengatakan ada banyak manfaat dari rutin menaiki tangga, termasuk pada orang tua.
"Banyak orang kesulitan berlari seiring bertambahnya usia. Dampak lari semakin berat pada persendian. Namun, latihan menaiki tangga adalah alternatif yang bagus," katanya.
Kelebihan lain dari olahraga ini adalah tidak makan waktu banyak. Kita juga bisa menambah intensitasnya bertahap dalam beberapa hari atau minggu. Naik tangga juga bisa meningkatkan keseimbangan.
Kekurangan dari latihan ini adalah pemandangan yang monoton, terutama tangga di gedung tinggi.
Baca juga: Lompat Tali atau Lari, Mana yang Lebih Sehat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.