KOMPAS.com - Lompat tali dan lari adalah jenis olahraga kardio yang dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, di antara lompat tali atau lari, mana yang lebih sehat?
Ternyata, lompat tali dan lari memiliki manfaat yang berbeda untuk kesehatan sehingga Anda bisa memilih salah satu jenis olahraga yang sesuai kebutuhan.
Meskipun begitu, lompat tali dan lari dapat menurunkan lemak tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung.
Untuk lebih jelasnya, simak kelebihan dan kekurangan lompat tali serta lari berikut ini.
Baca juga: Olahraga Apa yang Bisa Bikin Awet Muda? Berikut Daftarnya…
Lompat tali adalah salah satu jenis olahraga kardio yang dapat meningkatkan koordinasi tubuh dan membentuk otot.
Dilansir dari Women’s Health, jenis olahraga ini cocok dilakukan jika Anda ingin membakar kalori dengan cepat.
Selain itu, beberapa kelebihan lompat tali yang akan didapatkan, seperti:
Sedangkan kekurangan lompat tali yang perlu diperhatikan, yakni:
Meskipun memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, jenis olahraga kardiovaskular ini akan memberikan beban berlebih pada sendi sehingga akan cukup berisiko untuk penderita radang sendi.
Anda yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi juga diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga lompat tali karena bisa berbahaya untuk kesehatan.
Baca juga: Apakah Olahraga Jalan Kaki Bisa Menurunkan Kolesterol?
Olahraga lari dapat berguna untuk membentuk kaki dan pinggul.
Dilansir dari The Healthy, ada beberapa kelebihan lari yang perlu diketahui, seperti:
Beberapa kekurangan lari, yakni:
Meskipun baik untuk kesehatan, ternyata olahraga lari tidak selalu cocok dilakukan oleh semua orang karena dapat memberikan beban pada sendi.
Baca juga: Apakah Olahraga Menurunkan Gula Darah? Berikut Penjelasannya…
Jadi, lompat tali dan lari, mana yang lebih sehat?
Ternyata, masing-masing olahraga tersebut memberikan manfaat yang berbeda untuk kesehatan sehingga Anda bisa memilih salah satu yang paling sesuai.
Namun, Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki radang sendi atau masalah kesehatan lainnya agar tidak mengalami cedera atau kondisi lain yang lebih serius.
Anda juga diimbau untuk memulai mulai berolahraga dengan intensitas yang rendah dan meningkatkannya secara bertahap jika Anda tidak terbiasa berolahraga.
Baca juga: Apakah Olahraga Pagi Bisa Membuat Awet Muda? Berikut Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.