Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asam Urat Itu Disebabkan Apa? Berikut 11 Daftarnya

Kompas.com - 24/09/2024, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Penyakit asam urat bisa mengakibatkan nyeri dan peradangan sendi yang intens, serta mengurangi kemampuan gerak.

Serangan asam urat atau gout biasanya terjadi di ujung jempol kaki, namun dapat menyerang persendian lain. Lantas, asam urat disebabkan apa?

Baca juga: Kenapa Masih Muda Kena Asam Urat? Berikut Penjelasannya...

Ternyata, serangan asam urat bisa terjadi akibat makanan dan minuman yang tinggi purin dan beberapa kebiasaan yang tidak disadari.

Untuk lebih jelasnya, simak daftar penyebab asam urat tinggi berikut.

Asam urat itu disebabkan apa?

Individu dikatakan memiliki asam urat tinggi apabila kadar asam urat-nya melebihi 7,0 mg/dL.

Dikutip dari laman RS Mitra Keluarga, asam urat tinggi atau hiperurisemia dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di sendi, yang dikenal sebagai penyakit asam urat.

Hal itu juga mengakibatkan perandangan di sekitar sendi akibat jaringan pelapis sendi (sinovium) membengkak atau terjadi peningkatan volume pelumas sendi (cairan synoval).

Selain nyeri tajam dan peradangan, asam urat bisa mengakibatkan komplikasi, seperti tophi, batu ginjal, gagal ginjal, dan kerusakan sendi, apabila tidak ditangani dengan baik.

Sebagai salah satu langkah preventif atau pencegahan, berikut beberapa penyebab asam urat berikut:

  1. Ikan dan seafood tinggi purin, misalnya teri, sarden, udang, dan kerang
  2. Daging merah, termasuk sapi, domba, dan babi
  3. Daging organ atau jeroan, contohnya otak, lidah, jantung, hati, limpa, ginjal, dan usus
  4. Semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol, yakni arak, bir, wiski, anggur, tape ketan, tuak, dan makanan yang beragi
  5. Minuman dan makanan tinggi gula, termasuk jus buah dalam kemasan, kue, permen, minuman bersoda, camilan ringan, dan minuman berenergi
  6. Efek obat-obatan, seperti diuretik, pirazinamid (obat anti-tuberkulosis), salisilat (obat untuk mengatasi masalah kulit), dan aspirin. Namun, Anda tidak dianjurkan menghentikan konsumsi obat tanpa konsultasi ke dokter.
  7. Kurang cairan atau dehidrasi bisa mengganggu pembuangan asam urat dari tubuh
  8. Efek perubahan suhu atau cuaca yang mana kristal asam urat cendrung mengendap pada suhu yang lebih dingin
  9. Stres berlebihan
  10. Kelebihan berat badan atau obesitas
  11. Olahraga terlalu berat yang bisa menyebabkan penumpukan asam laktat di otot sehingga menghambat pembuangan asam urat.

Baca juga: Sayur Apa yang Bagus buat Penderita Asam Urat? Berikut 5 Daftarnya

Apa ciri-ciri orang sakit asam urat?

Gejala asam urat yang paling umum yaitu nyeri sendi intens yang terjadi secara tiba-tiba disertain dengan peradangan. 

Berikut ciri-ciri penyakit asam urat lainnya:

  • Nyeri pada sendi berlangsung selama 4-12 jam atau lebih
  • Nyeri yang terasa sangat berat dan berdenyut-berdenyut
  • Sendi bengkak, kemerahan, dan terasa panas
  • Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.

Dengan mengetahui asam urat itu disebabkan apa dan gejalanya, Anda dapat lebih aware atau waspada terhadap penyakit ini.

Asam urat biasanya dapat mereda dengan sendirinya. Namun, tetap diperlukan pengobatan untuk mencegah kekambuhan atau perburukan kondisi.

Pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya.

Selain penggunaan obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti membatasi makanan tinggi purin, hindari asupan alkohol, menurunkan berat badan, dan olahraga rutin.

Baca juga: Kenapa Lansia Sering Terkena Asam Urat? Berikut Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau