Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dirasakan oleh Penderita Gula Darah? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 26/09/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah tinggi terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Hal ini menghambat proses konversi glukosa menjadi energi yang bisa digunakan tubuh.

Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan penyakit diabetes tipe 2 (diabetes melitus). Untuk itu, penting mengenali gejala gula darah dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila Anda mengalami kondisi tersebut. 

Baca juga: Gula Darah Normal Itu Berapa? Berikut Penjelasannya...

Apa yang dirasakan oleh penderita gula darah?

Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut beberapa gejala gula darah tinggi yang perlu diwaspadai:

  • Kelelahan

Penderita gula darah umumnya merasa sangat lelah, kehabisan tenaga, atau kehilangan energi.

Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Akibatnya, glukosa akan tetap berada dalam darah, bukan digunakan sebagai sumber energi.

  • Sering buang kecil

Peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menandakan kadar gula yang tinggi. Pasalnya, ginjal berupaya membuang kelebihan gula darah melalui urine.

  • Rasa haus ekstrem

Seiring dengan peningkatan frekuensi urine, pengidap gula darah juga mengalami rasa haus yang ekstrem.

Kondisi ini terjadi karena tubuh kehilangan cairan lebih banyak melalui urine akibat kadar gula darah yang tinggi.

Tubuh pun berusaha mengisi kembali cairan yang hilang sehingga rasa haus meningkat.

Baca juga: Makanan Pemicu Gula Darah Naik Apa? Berikut 9 Daftarnya...

  • Rasa lapar berlebihan

Sering merasa lapar juga termasuk kondisi yang dirasakan oleh penderita gula darah.

Rasa lapar berlebihan muncul akibat resistensi insulin sehingga tubuh tidak dapat menyerap glukosa yang sejatinya diperlukan sebagai sumber energi.

  • Mulut kering

Penderita gula darah tinggi mengalami mulut kering karena berkurangnya produksi air liur. Mulut kering juga muncul seiring dengan peningkatan rasa haus.

  • Sakit kepala

Saat kadar gula darah melebihi 180 mg/dL seseorang berisiko mengalami sakit kepala.

Sakit kepala juga muncul akibat dehidrasi, karena penderita umumnya mengalami peningkatan frekuensi urine.

  • Penglihatan kabur

Dikutip dari laman Siloam Hospitals, gula darah tinggi terutama pada penderita diabetes bisa menyebabkan penglihatan kabur.

Hal ini terjadi karena tingginya kadar gula darah di dalam tubuh membuat lensa mata cenderung membengkak dan mengalami perubahan bentuk. Kondisi ini bisa memengaruhi jarak pandang dan fokus.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Pasien Diabetes? Berikut Penjelasannya...

Individu yang mengalami gejala gula darah tinggi sebaiknya segera berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan mungkin akan menganjurkan cek gula darah untuk memastikan kondisi Anda. 

Untuk diketahui, kadar gula darah normal orang dewasa berkisar antara 70–130 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 140 mg/dl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Health
Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Health
Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Health
6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

Health
Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Health
Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Health
Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Health
Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Health
Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Health
Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Health
Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau