Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Dehidrasi Meningkatkan Kadar Gula Darah? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 25/09/2024, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan air, lebih banyak air dan cairan yang keluar daripada yang masuk.

Apakah ini bisa menyebabkan kadar gula darah naik? Jawabannya iya.

Mengutip Medical News Today, dehidrasi bisa menjadi penyebab peningkatkan kadar gula darah.

Baca juga: 6 Menu Sarapan Simpel untuk Kontrol Kadar Gula Darah

Ketika kadar air dalam aliran darah menurun, otomatis kadar gula dalam darah meningkat.

Berkurangnya air dalam tubuh dapat meningkatkan konsenstrasi gula darah.

Sementara penyebab dehidrasi bisa macam-macam, termasuk cuaca panas, olahraga, muntah, diare, dan penggunaan obat diuretik.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut hubungan dehidrasi dengan gula darah tinggi.

Baca juga: 4 Buah yang Mudah Naikkan Gula Darah, tetapi Banyak Nutrisi

Bagaimana dehidrasi meningkatkan kadar gula darah?

Gula darah tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya pola makan, tetapi kadar air dalam tubuh.

Tubuh yang kekurangan air atau dehidrasi bisa menjadi penyebab kadar gula darah tinggi yang disebut juga sebagai hiperglikemia.

Dehidrasi bisa memengaruhi kdar gula darah dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut:

  • Dehidrasi meningkatkan konsentrasi gula darah

Mengutip Eating Well, tubuh terdiri dari 50-60 persen air yang sebagian membentuk volume darah.

Jika Anda dehidrasi, darah otomatis menjadi lebih pekat.

Itu mengakibatkan kadar gula darah Anda meningkat. Sebab, pada dasarnya skor kadar gula darah didapat dari pengukuran konsentrasi glukosa dalam darah, menurut National Institutes of Health (NIH).

Baca juga: Serat Jadi Nutrisi Terbaik untuk Cegah Kadar Gula Darah Naik Turun

  • Dehidrasi memengaruhi hormon yang terkait kontrol gula darah

Hormon insulin adalah hormon yang membantu memindahkan glukosa (gula) dari darah ke sel-sel tubuh. Sehingga, hormon ini memiliki peran utama untuk mengontrol gula darah.

Selain itu, ada hormon lainnya yang berpengaruh.

Uji coba pada 2017 di Nutrition Research menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang tidak minum cukup air selama tiga hari saja memiliki hasil tes toleransi glukosa oral yang lebih buruk dibandingkan mereka yang terhidrasi dengan baik.

Para peneliti mencatat bahwa hal ini sebagian dipengaruhi oleh hormon kortisol.

Hormon ini bisa membuat glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu, dehidrasi dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan ini.

Baca juga: Manfaat Serat untuk Mengelola Kadar Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau