Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kadar Gula Darah Pasien Diabetes? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 21/08/2024, 22:32 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pasien diabetes perlu melakukan tes gula darah rutin sesuai anjuran dokter untuk mengetahui perkembangan penyakit dan mengontrol kondisinya. Lantas, berapa kadar gula darah pasien diabetes?

Gula darah pasien diabetes bervariasi, tergantung jenis diabetes yang diderita dan faktor kesehatan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak kadar gula darah yang aman untuk penderita diabetes berikut.

Baca juga: Apakah Singkong Meningkatkan Gula Darah? Berikut Penjelasannya...

Berapa kadar gula darah pasien diabetes?

American Diabetes Association's menyarankan kadar gula darah pasien diabetes tipe 2 atau diabetes melitus yaitu berkisar antara 70-130 mg/dL sebelum makan.

Adapun gula darah setelah makan untuk pasien diabetes yaitu kurang dari 180 mg/dL setelah makan.

Sementara itu, menurut Diabetes UK, kadar gula darah pasien diabetes tipe 1 yaitu berkisar antara 72-126 mg/dL sebelum makan.

Adapun gula darah setelah makan untuk pasien diabetes tipe 1 yang dianjurkan adalah 90-162 mg/dL.

Dilansir dari Siloam Hospitals, kadar gula darah pasien diabetes yang melebihi 200 mg/dL menyebabkan kondisi hiperglikemia.

Hiperglikemia bisa menimbulkan tanda-tanda, seperti berat badan berkurang, nafsu makan meningkat, kelelahan, mudah haus, sering buang air kecil, mudah gelisah, penglihatan buram, kulit kering, memerah, dan terasa panas, serta sering infeksi gigi.

Baca juga: Apa Beda Gula Darah Sewaktu dan Puasa? Berikut Penjelasannya...

Gula darah tinggi juga bisa mengakibatkan komplikasi diabetes, di antaranya adalah:

Gangguan penglihatan yang disebut retinopati diabetik, ditandai dengan bintik hitam mengambang, penurunan kemampuan melihat, penglihatan berbayang, sulit membedakan warna.

  • Retinopati diabetik atau kerusakan saraf di seluruh tubuh. Gejalanya sering kesemutan, nyeri, atau mati rasa.
  • Luka pada kaki yang sulit disembuhkan hingga menyebabkan amputasi.
  • Penyakit gusi dan masalah mulut lain akibat kerusakan pembuluh darah
  • Masalah kulit karena tingginya glukosa dalam darah memberikan tempat berkembang biak yang sangat baik bagi bakteri dan jamur.
  • Memperlambat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi
  • Memicu penyakit kardiovaskular dan serangan stroke
  • Kerusakan saraf perut yang memperlambat proses pengosongan lambung sehingga kadar gula darah tidak terkendali
  • Disfungsi seksual.

Dengan adanya beragam komplikasi diabetes akibat gula darah yang tidak terkontrol, penderita sebaiknya tidak melewatkan obat dari dokter.

Pastikan pula untuk mengatur pola makan dengan membatasi asupan manis serta meningkatkan makanan tinggi serat sehingga gula darah penderita diabetes dapat terkontrol.

Baca juga: Gula Darah Puasa Tinggi Apa yang Harus Dilakukan? Berikut 13 Daftarnya 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau