Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Terkena Asam Urat? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 28/09/2024, 08:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Dalam jumlah yang tepat, asam urat memiliki fungsi sebagai antioksidan, stimulan sistem imun, dan mengelola tekanan darah.

Namun, asam urat bisa mengalami peningkatan akibat pola makan tinggi purin sehingga menyebabkan efek negatif pada tubuh.

Baca juga: Bolehkah Asam Urat Makan Buah Sirsak? Berikut Penjelasannya...

Apa yang terjadi jika terkena asam urat?

Asam urat adalah senyawa kimia alami yang diproduksi tubuh sebagai hasil penguraian zat purin dari makanan dan minuman, seperti jeroan, daging merah, serta camilan dan minuman manis.

Kadar asam urat yang berlebihan (hiperurisemia) bisa mengakibatkan penumpukan kristal urat (monosodium urate) yang mengendap di sekitar sendi.

Hal ini kemudian disebut dengan penyakit asam urat atau gout.

Penyakit asam urat biasanya timbul di ujung jempol kaki, tetapi bisa terjadi di persendian lain, termasuk tumit, lutut, jari tangan, dan lengan.

Untuk lebih jelasnya, berikut keluhan atau gejala asam urat:

  • Rasa nyeri yang hebat di sekitar persendian. Nyeri biasanya muncul secara tiba-tiba, intens, dan berangsur parah dalam 4-12 jam.
  • Rasa sakit atau nyeri sendi biasanya muncul pada malam hari. Hal ini karena suhu rendah di malam hari mendorong pembentukan kristal asam urat.
  • Pembengkakan sendi karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak atau akibat peningkatan pelumas sendi saat terjadi peradangan.
  • Ketidaknyamanan sendi yang berkepanjangan hingga mengurangi rentang gerak.
  • Sensasi panas pada persendian sehingga membuat kulit tampak kemerahan.
  • Timbul benjolan jika kristal asam urat tidak segera diobati. Benjolan ini disebut tophi. Dikutip dari RS Mitra Keluarga, tophi dapat mengecil bahkan hilang dengan perawatan yang tepat.

Orang yang mengalami gejala asam urat dianjurkan menghubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter mungkin akan menganjurkan pengobatan disertai perubahan gaya hidup untuk mengontrol kadar asam urat.

Baca juga: Asam Urat Itu Disebabkan Apa? Berikut 11 Daftarnya

 

Apa yang terjadi jika asam urat parah?

Asam urat mengakibatkan komplikasi jika dibiarkan lama.

Dilansir dari laman Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (Yankes Kemkes), asam urat bisa terbentuk di ginjal dan saluran kemih.

Kondisi tersebut dapat mengganggu fungsi ginjal atau dapat menyebabkan timbulnya batu di ginjal (nefrolitiasis) atau saluran kemih lainnya misalnya di kandung kemih, utreter dan uretra.

Komplikasi asam urat lainnya yaitu meningkatkan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, kerusakan sendi permanen, patah tulang, dan sleep apnea.

Karena itu, mulailah hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan tidur cukup agar asam urat tetap terkontrol.

Upayakan menjaga kadar asam urat normal antara 3,4–7,0 mg/dL (pria) dan 2,4-6,0 untuk wanita.

Baca juga: Sayur Apa yang Bagus buat Penderita Asam Urat? Berikut 5 Daftarnya

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau