Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Khasiat Luar Biasa dari Lengkuas, Bukan Sekadar Bumbu Masak

Kompas.com - 29/09/2024, 10:15 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com-Lengkuas (Alpinia galanga) adalah rempah yang sering digunakan dalam berbagai masakan khas Indonesia.

Lengkuas satu famili dengan jahe, yakni Zingiberaceae.

Tak hanya di Indonesia, lengkuas juga cukup terkenal di Thailand dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia.

Disarikan dari Healthline dan Health, berikut sejumlah manfaat kesehatan dari lengkuas:

-Tinggi antioksidan

Akar lengkuas kaya akan antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari infeksi. Antioksidan berfungsi menetralkan radikal bebas, molekul yang dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit kronis.

Lengkuas kaya akan quercetin, flavonoid (pigmen tumbuhan) yang dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Lengkuas juga mengandung asam galat—antioksidan yang dapat melawan peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam galat dapat membantu mencegah penyakit saluran pencernaan dan kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes.

Baca juga: 4 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

-Mengurangi rasa sakit dan peradangan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam lengkuas dapat meredakan gejala peradangan.

Sebuah studi lama menemukan bahwa orang yang menderita osteoartritis (kondisi yang memengaruhi persendian) mengalami perbaikan pada nyeri lutut setelah enam minggu pengobatan harian dengan ekstrak jahe dan lengkuas. Beberapa peserta mengalami gejala gastrointestinal ringan.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dengan partisipan manusia untuk mengetahui seberapa efektif lengkuas dalam mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tubuh manusia.

-Meningkatkan kesehatan otak
Beberapa bukti menunjukkan bahwa lengkuas juga dapat meningkatkan kadar dopamin, yakni neurotransmitter yang berperan dalam proses sinyal di otak.

Meningkatkan jumlah dopamin dalam tubuh dapat memperbaiki kesadaran spasial, yang membuat indra lebih aktif saat mengamati lingkungan sekitar. 

-Meningkatkan kesuburan
Data menunjukkan bahwa lengkuas dapat membantu fungsi seksual dan libido pada pria. Dalam sebuah penelitian terhadap pria yang mengalami infertilitas, 76 peserta mengalami peningkatan jumlah sperma setelah 12 minggu mengonsumsi kapsul yang mengandung ekstrak lengkuas.

Lengkuas juga dapat membantu meningkatkan kesuburan pada orang yang mengonsumsi selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)—jenis antidepresan yang mengurangi stres oksidatif.

Salah satu risiko dari SSRIs adalah disfungsi ereksi. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak lengkuas meningkatkan aliran darah ke testis.

Studi kecil lainnya menemukan bahwa penambahan ekstrak lengkuas pada pengobatan secara signifikan memperbaiki disfungsi ereksi yang disebabkan oleh SSRI dibandingkan dengan plasebo.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 10 Manfaat Luar Biasa Lengkuas

-Antibakteri
Minyak esensial dari akar lengkuas segar dan kering dapat membantu mencegah pertumbuhan berbagai bakteri, jamur, dan ragi. Sel bakteri seperti Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit pada tubuh manusia. Bakteri berbahaya ini dapat menyebabkan gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, dan diare.


Beberapa penelitian menyebutkan bahwa meskipun lengkuas memiliki sifat antibakteri, efektivitasnya mungkin berkurang karena interaksinya dengan makanan tertentu.


-Antikanker
Banyak faktor yang tidak diketahui dapat menyebabkan kanker. Dalam banyak kasus, beberapa orang lebih rentan terkena kanker akibat faktor genetik dan lingkungan.

Para peneliti percaya bahwa antioksidan galangin dalam akar lengkuas dapat membantu membunuh sel tumor dan mencegah penyebaran sel kanker.


Sebuah studi menemukan bahwa galangin, quercetin, dan senyawa antioksidan lainnya dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker, termasuk kanker lambung, serviks, dan hati.

Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk menentukan efektivitas senyawa ini dalam pencegahan kanker.

-Melawan peradangan dan rasa sakit
Akar lengkuas mungkin dapat mengurangi peradangan penyebab penyakit, karena mengandung HMP, senyawa fitokimia alami yang memiliki sifat anti-inflamasi kuat berdasarkan penelitian di laboratorium dan hewan.

Faktanya, tanaman dari keluarga Zingiberaceae, termasuk lengkuas, tampaknya dapat sedikit mengurangi rasa sakit, yang merupakan gejala umum dari peradangan.


Sebagai contoh, dalam sebuah studi selama 6 minggu yang melibatkan 261 orang dengan osteoartritis pada lutut, 63 persen dari mereka yang mengonsumsi ekstrak jahe dan lengkuas setiap hari melaporkan pengurangan nyeri lutut saat berdiri, dibandingkan dengan 50 persen dari mereka yang mengonsumsi plasebo.


Namun, diperlukan lebih banyak penelitian mengenai efek lengkuas dalam mengurangi rasa sakit sebelum kesimpulan yang kuat dapat diambil.


-Melindungi dari infeksi
Minyak esensial yang diekstraksi dari akar lengkuas mungkin dapat melawan berbagai mikroorganisme. Oleh karena itu, lengkuas dapat memperpanjang masa simpan beberapa jenis makanan. Selain itu, menambahkan lengkuas segar ke dalam resep makanan dapat mengurangi risiko infeksi vibriosis, yang disebabkan oleh konsumsi kerang mentah atau setengah matang.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau