Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan 30 Hari Tanpa Konsumsi Gula Tambahan, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 30/09/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hampir setiap hari mungkin kita bisa mengonsumsi gula yang melebihi batas aman sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Menurut Kemenkes RI, batas konsumsi gula harian adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.

Asupan gula sebenarnya bisa kita dapatkan dari gula alami yang ada dalam buah-buahan, sayuran, dan susu.

Baca juga: 7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula Bantu Hidup Sehat Panjang Umur

Setiap kita makan makanan mengandung karbohidrat, nutrisi ini akan dipecah di salurah pencernaan menjadi gula juga yang bernama glukosa dan akan diserap ke dalam aliran darah.

Sekarang, manusia modern semakin bergantung pada makanan dan minuman olahan, yang diketahui kebanyakan mengandung gula tambahan (yang tidak berasal dari makanan itu sendiri), termasuk gula pasir, gula aren, karamel, gula batu, madu, sirop, dan sebagainya.

Makanan dan minuman olahan yang umum mengandung gula tambahan, seperti permen, cokelat manis, aneka kue dan roti, soda, minuman beraroma, serta kopi aneka topping manis.

Baca juga: Apa Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula? Ini Penjelasannya...

Bagaimana jika kita hidup tanpa konsumsi gula tambahan dalam 30 hari? Bisakah?

Mengutip Health, berhenti mengonsumsi gula tambahan sama seperti kita melakukan detoksifikasi.

Anda bisa mendapatkan beberapa manfaatnya, yang mencakup peningkatan kesehatan mulut atau jantung, penurunan berat badan, dan banyak lagi.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas tentang apa manfaat yang bisa kita dapat dari melakukan tantangan 30 hari tanpa mengonsumsi gula tambahan.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Mengurangi Konsumsi Gula?

Manfaat tidak konsumsi gula tambahan selama 30 hari

Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda alami, jika tidak mengonsumsi gula tambahan selama 30 hari:

Sering mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar gula darah dan Anda akan berisiko mengalami diabetes tipe 2.

Penyebab umumnya adalah resistensi insulin. Ini terjadi ketika pankreas melepaskan banyak hormon insulin untuk mengimbangi kelebihan gula dalam aliran darah, sampai sel-sel dalam tubuh tidak sensitif lagi terhadapnya.

Oleh karena itu, mengurangi konsumsi gula tambahan akan menjadi cara yang efektif untuk mencegah gula darah tinggi dan diabetes tipe 2, karena bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada sel-sel tubuh.

Insulin adalah hormon yang berperan untuk membawa glukosa ke sel-sel seluruh tubuh yang membutuhkannya menjadi energi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau