Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Mengurangi Konsumsi Gula?

Kompas.com - 12/09/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gula adalah sumber energi utama tubuh, tetapi bisa juga menjadi pemicu berbagai penyakit kronis.

Lalu, apa yang terjadi, jika kita mengurangi konsumsi gula?

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa gula dalam makanan dibedakan antara gula alami dan gula tambahan.

Baca juga: Apa Saja Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih? Ini Ulasannya...

Mengutip Health, gula alami adalah gula yang secara alami ada di dalam karbohidrat.

Gula alami ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, buah, produk susu, dan beberapa sayuran.

Tubuh kita memecah karbohidrat menjadi glukosa yang beredar dalam aliran darah, seperti yang dikutip dari Medline Plus.

Glukosa atau gula darah merupakan sumber energi utama bagi sel, jaringan, dan organ tubuh kita.

Baca juga: Dampak Konsumsi Gula Berlebihan pada Anak Bersifat Kronis

Sementara, gula pasir, sirup jagung, dan berbagai bentuk pemanis buatan termasuk dalam gula tambahan.

Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan produsen ke dalam makanan atau minuman saat memproses atau menyiapkan produk makanan atau minuman.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, batas konsumsi gula secara keseluruhan untuk orang dewasa adalah 50 gram (4 sendok makan) per orang per hari.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui apa yang terjadi, jika Anda menghindari konsumsi gula.

Baca juga: Berapa Batas Konsumsi Gula untuk Anak? Ini Penjelasannya...

Efek mengurangi konsumsi gula

Menurut Health, langkah mengurangi konsumsi gula mungkin dapat menghilangkan "kalori kosong", yang membantu Anda mengelola berat badan, dan Anda berpeluang mengonsumsi lebih banyak makanan kaya nutrisi.

Namun, Anda mungkin juga bisa kehilangan sumber energi utama dari tubuh, tetapi tergantung pada makanan apa yang Anda kurangi.

Jika Anda mengurangi konsumsi gula tambahan, Anda akan mendapatkan banyak manfaat kesehatan yang bisa meningkatkan peluang hidup panjang umur.

Mengutip Eating Well, asupan gula jenis ini berkontribusi terhadap obesitas dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, penyakit Alzheimer, depresi, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau