Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan 30 Hari Tanpa Konsumsi Gula Tambahan, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 30/09/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Mengelola berat badan

Manfaat 30 hari tanpa konsumsi gula tambahan bisa sangat membantu Anda mengelola berat badan, bahkan terhindar dari obesitas.

Sebab, pola makan yang mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi menyebabkan penumpukan lemak visceral. Ini adalah lemak yang membungkus organ dalam di perut Anda.

Seiring waktu, penumpakan lemak ini bisa membuat Anda dalam risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Baca juga: Apa Saja Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih? Ini Ulasannya...

  • Membantu menyehatkan jantung

Penyakit jantung bisa terjadi sebagai akibat jangka panjang kebiasaan konsumsi gula berlebihan.

Mengutip Healthline, penyakit jantung dapat terjadi karena konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan faktor risiko dari masalah kesehatan ini, meliputi tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, dan kolesterol tinggi.

Studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung.

Dengan demikian, menghindari gula tambahan bisa mendukung kesehatan jantung Anda.

  • Meningkatkan kesehatan mulut

Manfaat tidak konsumsi gula tambahan selama 30 hari juga bisa membantu Anda menjaga kesehatan mulut.

Konsumsi gula tambahan, terutama dari minuman manis, terkait dengan peningkatkan risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi.

Hal ini karena bakteri di mulut memecah gula yang tertinggal di mulut Anda dan menghasilkan asam yang dapat merusak gigi Anda. Biasanya, kerusakan gigi diikuti dengan bau mulut.

Baca juga: Dampak Konsumsi Gula Berlebihan pada Anak Bersifat Kronis

  • Mengurangi risiko penyakit hati

Menghindari gula tambahan juga bisa mengurangi lemak hati dan meningkatkan kesehatan hati Anda.

Studi pada 2021 menunjukkan bahwa diet gula selama delapan minggu mengurangi 10,5 persen proses yang menghasilkan asam lemak di hati.

Pola makan harian yang tinggi gula, terutama dari fruktosa meningkatkan risiko Anda terkena perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD).

  • Menurunkan risiko depresi

Riset menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi gula tambahan dapat dikaitkan dengan gejala anxiety dan depresi.

Mengurangi asupan gula tambahan dapat memberikan manfaat mengurangi gejala gangguan kesehatan mental tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau