KOMPAS.com - Berhubungan seks dapat memberi manfaat bagi wanita, misalnya menjaga kelembapan vagina, kesehatan rahim, serta mengurangi stres.
Lalu, apa efek wanita lama tidak berhubungan?
Ternyata, lama tidak bercinta bisa mengakibatkan efek negatif, mosalnya atrofi vagina dan kecemasan atau depresi.
Untuk lebih jelasnya, berikut efek samping tidak berhubungan intim lama yang bisa dirasakan wanita.
Baca juga: Apa Efek Samping Tidak Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya
Alasan paling umum wanita lama tidak berhubungan yaitu akibat menopause.
Saat henti haid, tingkat estrogen menurun sehingga wanita memiliki libido rendah dan sulit orgasme.
Selain menopause, menjalani hubungan jarak jauh dengan suami, sibuk bekerja dan mengurus rumah tangga, atau kondisi medis tertentu menjadi penyebab wanita lama tidak berhubungan.
Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi jika wanita sudah lama tidak melakukan hubungan seksual:
Atrofi vagina adalah kondisi ketika dinding vagina mengalami penipisan dan peradangan.
Kondisi ini sering dialami oleh wanita yang sudah menopause, namun juga bisa terjadi sebelum henti haid.
Jarang bercinta mengakibatkan atrofi vagina karena dinding vagina dapat menipis, tidak elastis, dan menjadi lebih kering.
Kondisi ini dapat memicu komplikasi seperti lecet atau luka, peninkatan risiko infeksi jamur dan bakteri, serta memicu infeksi saluran kemih (ISK).
Baca juga: Apakah Berhubungan Intim Setiap Hari Bisa Cepat Hamil? Ini Kata Dokter
Pelumasan yang berkurang termasuk efek yang dirasakan wanita jika tidak bercinta dalam waktu lama.
Akibatnya, wanita akan kesulitan dalam melakukan aktivitas seksual di kemudian hari, karena vagina terasa lebih kering jika pelumasan tidak optimal.
Meskipun tidak berdampak signifikan bagi sebagian besar wanita, beberapa orang mungkin mengalami sedikit fluktuasi atau penurunan hormon akibat aktivitas seksual yang tidak teratur.
Kecemasan dan depresi
Menurut Dr. Rachel Needle, psikolog dan salah satu direktur Modern Sex Therapy Institutes, berhubungan seks dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
"Orgasme melepaskan endorfin yang dapat membantu mengurangi stres, setidaknya untuk sementara, dan menimbulkan perasaan positif yang membuat kita lebih bahagia," kata Needle, dilansir dari Business Insider.
Hal itu membuat Anda lebih rileks dan terhindar dari stres, kecemasan, dan masalah mental lainnya.
Itu sebabnya, wanita yang lama tidak berhubungan berisiko mengalami kecemasan dan depresi yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Berapa Kali Melakukan Hubungan Suami Istri untuk Lansia?
Susah tidur atau tidak memiliki waktu tidur yang berkualitas juga bisa dialami wanita jika kebutuhan seksualnya tidak terpenuhi.
Kurangnya waktu tidur mengakibatkan wanita memiliki imunitas yang rendah sehingga mudah terserang penyakit.
Pelepasan hormon endorfin yang tidak optimal akibat tidak melakukan hubungan intim dan orgasme mengakibatkan tubuh tidak bugar.
Wanita pun berisiko mengalami sakit kepala, nyeri punggung, serta keluhan umum lainnya.
Kehilangan libido atau gairah juga bisa menjadi efek samping tidak berhubungan intim lama.
Hal ini membuat vagina mungkin terasa sakit saat bercinta lagi karena otot dasar panggul melemah.
Baca juga: Apakah Aman Keluar di Dalam Saat Memakai Kondom? Ini Penjelasannya...
Beberapa wanita yang tidak bercinta dalam waktu lama cenderung rendah diri dan enggan membuka diri ke orang lain.
Meski demikian, efek lama tidak berhubungan intim bisa berbeda-beda pada setiap wanita, tergantung usia, kesehatan, dinamika hubungan dengan pasangan, dan hasrat seksual.
Jika Anda memiliki kekhawatiran akan dapat yang bisa terjadi akibat lama tidak bercinta, konsultasikan ke dokter dan psikolog atau psikiater untuk mendapat perawatan yang sesuai.