KOMPAS.com - Pemeriksaan pada ibu hamil untuk mengetahui risiko kelainan janin kini semakin lengkap dan mudah dengan kehadiran laboratorium diagnositik molekuler di Indonesia.
Cordlife merupakan pionir industri penyimpanan darah tali pusat dan tali pusat di Asia. PT.Cordlife Persada yang merupakan bagian dari Cordlife menghadirkan layanan Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) lokal di Indonesia lewat peluncuran laboratorium diagnostik molekuler.
NIPT adalah pemeriksaan yang dapat mendeteksi beberapa kondisi kelainan kromosom sejak usia kehamilan 10 minggu. Tes ini bisa dikatakan sangat sensitif dan dapat mendeteksi anomali kromosom penentu jenis kelamin, di antaranya sindrom Turner dan Klinefelter2.
Lewat teknologi yang dihadirkan, kini para ibu hamil bisa melakukan screening kelainan kromosom dan mengetahui potensi risiko kelainan pada janin seperti trisomi 21 (down syndrome), trisomi 18 (edwards syndrome), dan trisomi 13 (patau syndrome).
Country Director PT.Cordlife Persada, Retno Suprihatin, mengatakan pemeriksaan tes NIPT penting untuk mendeteksi potensi gangguan genetik sejak awal kehamilan.
Baca juga: Dokter: Kelainan Jantung Bawaan Bisa Dideteksi di Trimester Pertama Kehamilan
"Hasil pemeriksaan kelainan kromosom dapat memberikan informasi yang penting kepada orangtua dan tim medis untuk membuat keputusan terbaik terkait perawatan kehamilan dan persiapan kelahiran, serta apa saja hal-hal yang perlu dipelajari calon orangtua yang janinnya mengalami kelainan," kata Retno dalam acara peluncuran di Jakarta (6/11/2024).
Pemeriksaan NIPT bersifat non-ivasif karena hanya mengambil sampel darah ibu, yang juga mengandung fragmen DNA dari janin yang dikandungnya.
Product Manager Cordlife Persada Intan Widya Sukma, mengambahkan, pemeriksaan ini sudah lama diketahui memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi.
"Untuk Cordlife NIPT sendiri, kami mendatangkan peralatan dan teknologi yang paling mutakhir dari generasi terbaru. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk memeriksa sampai dengan 142 kelainan, yang paling dikenal di antaranya
adalah Down Syndrome,” katanya.
Laboratorium di Cordlife Persada juga akan berperan sebagai pusat atau central hub terkait pemeriksaan NIPT dari anak perusahaan Cordlife di negara lain seperti Malaysia, Hongkong, dan Filipina.
Baca juga: Manfaat jika Ibu Hamil dan Anak Mengurangi Gula
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.