Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dirasakan Saat Hipertensi? Berikut 14 Gejalanya

Kompas.com - 15/11/2024, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang khas. Artinya, banyak pengidap hipertensi yang merasa dirinya baik-baik saja. Hal tersebut lantas menjadikan hipertensi dijuluki sebagai silent killer.

Faktanya, ada beberapa gejala potensial yang dialami akibat tekanan darah tinggi, misalnya sakit kepala atau pusing, mimisan, sesak atau merasa adanya tekanan di dada, dan penglihatan kabur.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gejala hipertensi.

Baca juga: Cegah Stroke dengan Menjaga Tekanan Darah Normal

Apa yang dirasakan saat hipertensi?

Menurut laman Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah sistolik seseorang berada di angka 140 mmHg atau lebih dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

Untuk mengetahui nilai tekanan darah dan kondisi hipertensi, seseorang perlu melakukan cek tensi. Namun, jika tensi mengalami kenaikan secara signifikan, seseorang mungkin mengalami kondisi, seperti:

  1. Sakit kepala intens
  2. Mimisan
  3. Kelelahan, linglung
  4. Masalah penglihatan
  5. Nyeri dada
  6. Sesak napas
  7. Detak jantung tidak teratur
  8. Urine mengandung darah
  9. Sensasi berdebar di dada, leher, telinga
  10. Kejang
  11. Mual dan ingin muntah
  12. Kecemasan
  13. Rasa sakit yang tiba-tiba dan parah di perut, dada, atau punggung
  14. Mati rasa atau kelemahan pada bagian tubuh tertentu.

Periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala hipertensi seperti disebutkan di atas. Dokter atau tenaga kesehatan akan melakukan cek tensi dan prosedur pemeriksaan lainnya.

Jika Anda didiagnosis mengalami hipertensi, dokter mungkin menyarankan pengobatan, perubahan pola makan, olahraga atau latihan fisik lebih rutin demi mengendalikan tekanan darah.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Hipertensi?

Faktor penyebab hipertensi apa saja?

Disarikan dari Cleveland Clinic dan WebMD, hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Gaya hidup, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang tidur, jarang melakukan aktivitas fisik atau kurang olahraga, kelebihan berat badan atau obesitas
  • Pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung garam, serta jarang makan buah dan sayur
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya imunosupresan, NSAID, dan kontrasepsi oral yang menyebabkan tekanan darah tidak terkendali
  • Riwayat keluarga dengan hipertensi.

Hipertensi adalah kondisi medis yang meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Itu sebabnya, setiap orang perlu memahami gejala dan penyebab hipertensi untuk mewaspadai masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau