KOMPAS.com - Lebih dari 95 persen penderita diabetes menderita diabetes tipe 2, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Data WHO terakhir menunjukkan, jumlah penderita diabetes pada 2022 ada sebanyak 830 juta.
Prevalensi meningkat lebih cepat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dibandingkan di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Selain itu, apa yang membuat seseorang berisiko lebih tingi terkena diabetes tipe 2, meliputi kebiasaan pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan merokok.
Baca terus artikel ini yang menjelaskan lebih lanjut tentang diabetes tipe 2 dan hal-hal yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini.
Baca juga: Jalan Lebih Cepat Bisa Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan salah satu jenis diabetes melitus. Ini memengaruhi cara tubuh menggunakan gula (glukosa) sebagai energi.
Jenis diabetes ini ditandai dengan tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin secara benar (resistensi insulin), yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi jika tidak diobati.
Seiring berjalannya waktu, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.
Diagnosis dini bisa untuk mencegah efek terburuk diabetes tipe 2 tersebut.
Diabetes tipe 2 sering kali dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko yang bisa dikendalikan.
Baca juga: Berapa Konsumsi Gula yang Bisa Dinikmati Penderita Diabetes? Ini Ulasannya...
Disarikan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Mayo Clinic, Kompas.com merangkum tentang hal-hal yang bisa membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2.
Anda berisiko terkena diabetes tipe 2, jika memiliki hal-hal berikut:
Anda berisiko terkena diabetes tipe 2, jika memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 2.
Risiko diabetes tipe 2 meningkat dengan bertambahnya usia, terutama setelah Anda berusia 40 tahun.
Faktor risiko diabetes tipe 2 ini mungkin berhubungan dengan aktivitas yang menurun, hilangnya massa otot dan berat badan yang meningkat.
Meskipun begitu, dalam beberapa tahun terakhir, kejadian diabetes tipe 2 telah meningkat secara dramatis di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa muda.
Anda lebih berisiko terkena diabetes tipe 2, jika berasal dari ras tertentu, termasuk orang kulit hitam, Hispanik, penduduk asli Amerika dan Asia, serta penduduk Kepulauan Pasifik.
Orang-orang dari latar belakang ras tersebut ditemukan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya diabetes tipe 2. Penyebabnya belum diketahui.
Baca juga: Apakah Anda Menderita Diabetes Tipe 2? Ini Ciri-cirinya...
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2, karena menyebabkan resistensi insulin.
Semakin banyak jaringan lemak yang Anda miliki, semakin berisiko Anda terkena diabetes tipe 2.
Anda semakin berisiko terkena diabetes tipe 2, jika banyak menghabiskan waktu hanya dengan duduk dan berbaring.
Aktivitas fisik Anda butuhkan untuk membantu mengurangi jaringan lemak, meningkatkan penggunan glukosa, dan meningkatkan sensitivitas insulin pada sel.
Makan makanan banyak kalori, lemak jenuh, gula, dan rendah serat, adalah kebiasaan yang buruk.
Pola makan yang tidak sehat ini akan menyebabkan Anda mengalami peningkatan berat badan. Dengan demikian, hal ini juga akan meningkatkan risiko Anda terkena diabetes tipe 2.
Baca juga: Apakah Minum Jus Aman untuk Penderita Diabetes? Ini Ulasannya...
Memiliki tekanan darah tinggi atau tingkat lipid yang tinggi juga menempatkan Anda pada risiko diabetes tipe 2.
Perempuan yang mengalami diabetes selama kehamilan atau yang disebut diabetes gestasional, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Jika Anda lahir dari ibu dengan diabetes gestasional dan Anda memiliki berat badan
lebih dari 4 kg, Anda juga berisiko mengembangkan diabetes tipe 2.
Demikianlah beberapa hal bisa meningkatkan risiko Anda terkena diabetes tipe 2.
Ada berapa faktor risiko diabetes tipe 2 yang Anda miliki dari daftar tersebut?
Jika Anda memiliki satu atau beberapa faktor risiko diabetes tipe 2, Anda perlu cek kadar gula darah ke fasilitas kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter segera untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.