KOMPAS.com - Beberapa jenis makanan dan minuman dapat membantu untuk menurunkan gula darah tinggi secara alami. Lalu, minuman apa untuk menurunkan gula darah?
Terdapat beberapa jenis minuman penurun gula darah yang bisa dikonsumsi, seperti air putih, teh hijau, jus tomat, air rebusan jahe, dan air rebusan kunyit.
Selain mengonsumsi minuman tersebut, Anda yang mengalami gula darah tinggi diimbau untuk melakukan pola hidup sehat, termasuk berolahraga secara rutin, agar risiko komplikasi diabetes bisa dicegah.
Untuk lebih jelasnya, ketahui kadar gula darah tinggi harus minum apa berikut ini.
Baca juga: Makanan Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat?
Disarikan dari The Health Site dan Health, berikut adalah beberapa jenis minuman penurun gula darah tinggi yang bisa dikonsumsi.
Minum air putih yang cukup sudah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah, melumasi sendi, dan mendukung kesehatan tubuh secara umum.
Sebaliknya, kurang minum air putih dapat meningkatkan konsentrasi gula di dalam darah sehingga kadar gula darah juga akan bertambah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu untuk mengontrol kadar gula darah.
Pasalnya, teh hijau mengandung katekin yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga kadar gula darah bisa tetap seimbang.
Baca juga: Apakah Minum Air Putih Memengaruhi Gula Darah? Berikut Penjelasannya…
Kandungan likopen pada tomat dapat membantu untuk menurunkan gula darah tinggi.
Kandungan tomat ini juga akan meningkatkan aktivitas antioksidan yang dapat mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin.
Kandungan antioksidan pada teh hitam dapat menurunkan risiko diabetes dengan cara mengontrol gula darah dan mencegah inflamasi.
Bahkan, salah satu penelitian menunjukkan bahwa minum lebih dari satu cangkir teh hitam setiap hari dapat membantu untuk menurunkan risiko diabetes hingga 14 persen.
Jahe mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Selain itu, air rebusan jahe juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi inflamasi di dalam tubuh sehingga baik untuk mengendalikan penyakit diabetes.