Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Gula Darah Puasa Selalu Tinggi? Berikut Penyebabnya...

Kompas.com - 02/12/2024, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pemeriksaan gula darah puasa bisa menjadi salah satu cara mendeteksi penyakit diabetes. Umumnya, orang dikatakan berisiko mengidap diabetes jika hasilnya 126 mg/dL atau lebih.

Namun, perlu dipahami bahwa penyebab gula darah puasa menjadi tinggi, bukan hanya akibat kenaikan gula darah, melainkan bisa karena faktor hormonal atau adanya gangguan pada fungsi organ tertentu.

Untuk mengetahui macam-macam penyebab gula darah puasa selalu tinggi, simak ulasan berikut.

Baca juga: Gula Darah Puasa Tinggi Apa yang Harus Dilakukan? Berikut 13 Daftarnya

Kenapa gula darah puasa selalu tinggi?

Kadar gula darah puasa yang tinggi secara konsisten biasanya menunjukkan adanya resistensi insulin sehingga seseorang disebut mengidap penyakit diabetes.

Dalam hal ini, hormon insulin tidak tersedia dalam jumlah yang cukup atau tidak dapat digunakan oleh tubuh secara efektif untuk menurunkan atau mengelola kadar gula darah.

Kondisi ini lantas menyebabkan glukosa menumpuk di dalam aliran darah, bahkan saat seseorang belum mengonsumsi makanan maupun minuman.

Dilansir dari Healthline, individu dengan gula darah puasa tinggi biasanya mengalami tanda-tanda diabetes, termasuk merasa sangat haus, kelelahan dan tidak bertenaga, penglihatan kabur, sakit kepala, dan adanya dorongan untuk buang air kecil lebih sering.

Meski begitu, gula darah puasa tinggi tidak hanya karena diabetes. Beberapa kondisi yang mengakibatkan seseorang bisa memiliki gula darah puasa tinggi, antara lain:

  • Ketidakseimbangan hormon

Kadar hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan kadar gula darah puasa menjadi tinggi karena hormon yang mengatur glukosa menjadi terganggu.

Beberapa kondisi hormon yang menyebabkan kenaikan gula darah yaitu hormon insulin yang tidak memadahi, kelebihan hormon kortisol (hormon stres) dan hormon pertumbuhan yang melebihi batas normal.

Baca juga: Jus Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi? Berikut Daftarnya

  • Masalah pankreas

Dikutip dari Medical News Today, pankreas yang bermasalah tidak dapat memproduksi hormon insulin dalam jumlah cukup sehingga mengakibatkan gula darah puasa tinggi dan berpotensi menimbulkan diabetes.

Kurangnya produksi insulin bisa disebabkan karena masalah imun, yaitu ketika sistem imun menyerang sel-sel beta di pankreas sehingga insulin menjadi sangat sedikit atau tidak ada sama sekali.

Peradangan pankreas (pankreatitis) juga dapat menurunkan produksin hormon insulin dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit diabetes.

Tumor di pankreas juga bisa merusak sel-sel penghasil diabetes sehingga kadar gula darah menjadi tinggi.

  • Fungsi hati

Penyebab gula darah puasa tinggi berikutnya yaitu efek kerja organ hati. 

Selama periode puasa atau ketika seseorang tidak mendapat asupan apapun, organ hati akan melepas glukosa yang tersimpan untuk mempertahankan kadar energi tubuh.

Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan gula darah puasa jika tubuh tidak memanfaatkan glukosa dengan baik, misalnya sebagai energi.

Baca juga: Gula Darah Puasa Apakah Boleh Minum? Ini Penjelasannya...

  • Penggunaan obat estrogen

Obat estrogen umumnya digunakan untuk mengatasi gejala menopause pada wanita dan mengatasi kondisi akibat kanker prostat.

Penggunaan estrogen ternyata bisa menyebabkan kadar gula darah puasa menjadi tinggi karena obat ini dapat mengubah respons tubuh terhadap insulin.

Dengan mengetahui penyebab gula darah puasa selalu tinggi, dokter atau ahli medis bisa menentukan perawatan atau pengobatan yang paling sesuai.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau