Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Waspada Bahaya Klorin pada Tisu, Miutiss Hadirkan Tisu Bambu Ramah Lingkungan

Kompas.com - 01/12/2024, 11:28 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tisu telah menjadi salah satu produk yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Produk ini bisa digunakan untuk membersihkan wajah, menyeka tangan, atau menjaga kebersihan saat bepergian.

Meski nyaman dan praktis, memilih tisu yang tepat ternyata memiliki dampak besar, baik bagi kesehatan kulit maupun lingkungan. Pasalnya, beberapa tisu yang tersedia di pasaran menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatannya, termasuk klorin.

Klorin kerap digunakan produsen tisu menghasilkan warna putih yang bersih. Namun, residu klorin yang tersisa pada produk dapat berdampak pada kulit dan kesehatan tubuh.

Paparan langsung klorin pada kulit dapat memicu ruam, kemerahan, dan kulit bersisik, terutama bagi penderita kulit sensitif.

Klorin juga dapat mengikis minyak alami kulit sehingga menyebabkan kulit terasa kering, bersisik, dan gatal-gatal.

Kemudian, klorin dapat merusak keseimbangan derajat keasaman (pH) alami kulit sehingga memicu kulit kering dan jerawat.

Lebih dari itu, pemutihan dengan klorin juga dapat menghasilkan senyawa dioksin. Senyawa ini dapat terserap kulit dan menumpuk dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko gangguan kesehatan jangka panjang.

Baca juga: Klorin, Senyawa dalam Pemutih Pakaian

Untuk itu, konsumen sebaiknya lebih bijak dalam memilih tisu. Sebagai rekomendasi, konsumen bisa memilih tisu berbahan dasar bambu yang bebas klorin, seperti Miutiss.

Karena terbuat dari bahan alami, Miutiss diproduksi tanpa klorin. Produk ini dibuat menggunakan teknologi Total Chlorine Free (TFC) dengan hidrogen peroksida sebagai agen pemutih alami. Teknologi ini menjaga tisu bebas bahan kimia berbahaya sehingga aman untuk kulit sensitif.

Miutiss menerima penghargaan PERTAMA di INDONESIA (PERDI) dari Tras n Co Indonesia sebagai Premium Tisu Bambu Berwarna Putih Bebas Klorin Pertama di Indonesia.Dok Miutiss Miutiss menerima penghargaan PERTAMA di INDONESIA (PERDI) dari Tras n Co Indonesia sebagai Premium Tisu Bambu Berwarna Putih Bebas Klorin Pertama di Indonesia.

Miutiss juga telah teruji tidak menggunakan bahan kimia keras dalam produksi dan proses pemutihannya. Karena itu, Miutiss menerima penghargaan PERTAMA di INDONESIA (PERDI) dari Tras n Co Indonesia sebagai “Premium Tisu Bambu Berwarna Putih Bebas Klorin Pertama di Indonesia” pada acara Award Ceremony & Seminar Top Innovation Choice Award 2024 & Pertama di Indonesia, Jumat (29/11/2024).

Chief Executive Officer (CEO) PT Multi Medika Internasional (MMIX) sebagai produsen Miutiss menjelaskan, bambu memiliki sifat antibakteri alami yang tak hanya bermanfaat untuk kebersihan kulit, tetapi juga membantu menjaga produk lebih tahan lama tanpa perlu menambahkan bahan kimia sintetis.

“Tisu bambu juga terkenal hypoallergenic. Artinya, sangat rendah risiko menimbulkan alergi pada kulit. Dengan sifat lembut alami dari serat bambu, tisu bambu cocok untuk digunakan pada bayi dan orang dewasa yang memiliki kulit sensitif, serta bagi mereka yang cenderung mengalami iritasi kulit saat menggunakan tisu wood pulp,” jelas Mengky dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (1/12/2024).

Perbedaan tisu biasa dan tisu bambuMMIX Perbedaan tisu biasa dan tisu bambu

Pemakaian serat bambu alami, lanjutnya, juga menjadikan Miutiss memiliki tekstur yang lembut dan kekuatan dua kali lipat dibandingkan tisu berbahan serat kayu. Tisu ini tidak mudah robek dan nyaman digunakan untuk berbagai keperluan.

“Miutiss juga memiliki daya serap tiga kali lebih baik. Jadi, produk ini dapat menjadi pilihan ideal untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membersihkan wajah atau menyeka tangan, sekaligus menjaga kebersihan dengan higienis,” ucapnya.

Baca juga: Berbahan Ramah Lingkungan, Miutiss Raih Rekor Muri sebagai Tisu Bambu Putih Pertama di Indonesia

Sebagai produk berbasis bambu, Miutiss juga mengedepankan aspek ramah lingkungan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau