Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Ginjal Pada Anak Meningkat: Pentingnya Deteksi dan Pencegahan

Kompas.com - 04/12/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Gagal ginjal merupakan masalah kesehatan serius yang dapat dialami orang dewasa maupun anak-anak. Kondisi ini dapat terjadi secara akut (tiba-tiba) atau kronis (jangka lama).

Secara umum, angka kejadiannya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Angka kejadian gagal ginjal pada anak di setiap negara berbeda dan diperkirakan lebih tinggi dari data yang ada.

Baca juga: AS Izinkan Transplantasi Ginjal dan Hati Antarsesama Pengidap HIV

Dokter spesialis anak konsultan nefrologi RS JIH Solo dr. Agustina Wulandari, Sp. A, Subsp. Nefro menjelaskan, penyebab terjadinya gagal ginjal pada anak, antara lain kurangnya asupan cairan, infeksi saluran kemih, adanya penyakit ginjal seperti radang ginjal atau glomerulonefritis, sindrom nefrotik, dan komplikasi dari penyakit autoimun.

"Selain itu gagal ginjal juga dapat disebabkan oleh karena hipertensi, diabetes, kelainan genetik, atau penyakit bawaan berupa kelainan anatomi ginjal dan saluran kemih," kata dokter yang biasa disapa dr. Tina dalam diskusi kesehatan yang diikuti Kompas Health, Jumat (29/11/2024).

dr. Agustina Wulandari, Sp. A, Subsp. Nefro menjelaskan mengenai penyakit ginjal pada anakdok. dr.Agustina dr. Agustina Wulandari, Sp. A, Subsp. Nefro menjelaskan mengenai penyakit ginjal pada anak

Tina melanjutkan, penyakit ginjal anak yang di kemudian hari dapat memicu terjadinya gagal ginjal memiliki gejala dan tanda awal yang dapat dikenali oleh orang tua, antara lain seperti bengkak pada kelopak mata yang makin meluas ke seluruh tubuh, urine berbuih, urine berwarna merah, jumlah urine yang berkurang, nyeri saat buang air kecil, nyeri pada bagian kiri atau kanan perut, aliran urine yang tidak lancar, atau bahkan mengompol.

"Gangguan ginjal yang sudah parah sering kali menimbulkan gejala dan tanda yang tidak khas seperti anak terlihat pucat, mual, muntah, nafsu makan yang menurun, nyeri kepala, lemah, serta petumbuhan anak yang terganggu," imbuh dokter yang berpraktik di RS JIH Solo tersebut.

Adapun pencegahan terjadinya gagal ginjal pada anak, yaitu dengan mengenali secara dini gejala dan tanda penyakit ginjal pada anak dan segera memeriksakannya ke dokter ahli ginjal anak.

Baca juga: Kemajuan dalam Operasi Transplantasi Ginjal di Indonesia

Kemudian, pastikan si kecil mengonsumsi cairan yang cukup sesuai kebutuhan, memberi dukungan nutrisi yang sehat dan gizi yang seimbang.

Dokter Tina menganjurkan untuk membatasi asupan garam, gula, dan lemak yang dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskuler, hipertensi dan diabetes di kemudian hari.

Pastikan juga untuk menghindari konsumsi obat-obatan di luar resep dokter, hindari merokok, menjaga higienitas, serta menerapkan pola hidup sehat untuk anak dengan meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi perilaku sedentary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau