KOMPAS.com - Sebagian orangtua mungkin pernah merasa khawatir ketika kepala anak terasa lebih panas dari bagian tubuh lainnya.
Kondisi ini sering kali membuat ayah dan bunda bertanya-tanya, apakah panas di kepala tanda demam atau akibat kondisi kesehatan lain?
Baca juga: Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ahli Anjurkan 3M dan Vaksinasi
Tenang, kepala anak yang panas tidak selalu berarti buruk. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau masalah kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan.
Artikel ini akan membantu Anda memahami penyebab utama kepala anak terasa panas dan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Disarikan dari Verywell Health dan Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab anak demam hanya di kepala:
Anak-anak yang terlalu lama terpapar suhu panas atau mengenakan pakaian tebal dapat mengalami peningkatan suhu di kepala.
Ini bukanlah demam sebenarnya, tetapi proses alami tubuh ketika merespons panas dari lingkungan.
Infeksi saluran pernapasan atas, flu, atau penyakit seperti pneumonia sering menjadi penyebab demam pada anak.
Pada beberapa kasus, suhu tubuh anak lebih terasa hangat di kepala dibandingkan di tubuh lainnya.
Baca juga: Mengapa Vaksin Demam Berdarah Perlu Dua Dosis
Saat tumbuh gigi, bayi atau balita dapat mengalami peningkatan suhu di kepala, meskipun tidak disertai demam secara keseluruhan.
Infeksi telinga bisa memicu demam dan membuat kepala anak terasa panas. Gejala lain yang mungkin muncul adalah rewel, sakit telinga, dan gangguan tidur.
Dehidrasi terjadi akibat kurang minum atau aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan suhu tubuh naik, terutama di kepala.
Demam yang disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala hebat, leher kaku, dan muntah, bisa menjadi tanda meningitis. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera.
Pada anak-anak, sinusitis dapat menyebabkan demam dan sensasi panas di kepala. Infeksi ini biasanya disertai hidung tersumbat dan nyeri di wajah.
Infeksi saluran pencernaan, seperti diare atau infeksi cacing, juga dapat menyebabkan demam, dengan kepala sebagai area yang paling terasa panas.
Meskipun jarang, beberapa kondisi autoimun atau peradangan kronis dapat memicu demam yang tidak merata di tubuh.
Baca juga: Demam di Malam Hari Gejala Sakit Apa? Berikut Penjelasannya...
Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk menurunkan demam di kepala anak, yaitu:
Jika dalam tiga hari demam pada anak tak kunjung sembuh, meski sudah menjalankan pengobatan ala rumahan, orangtua dianjurkan membawa si kecil untuk periksa ke dokter.
Anak-anak yang terlihat sangat lemas, susah dibangunkan, dan menolak diberi makan, juga perlu mendapat tindakan medis.
Kemudian, orangtua perlu segera membawa si kecil ke rumah sakit bila mengalami gejala serius, seperti ruam, iritasi, muntah, kejang, dan penurunan kesadaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.