Otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh pasien agar memperlambat langkah dan menghindari aktivitas.
Dari situlah gejala gegar otak muncul. Gegar otak adalah cara otak memberi tahu pasien untuk beristirahat sejenak sambil memulihkan diri.
Baca juga: Efek Gegar Otak yang Bisa Dialami Marc Marquez
Gegar otak yang dialami Justin Hubner dapat memengaruhi fisik, fungsi kognitif, tidur, serta emosi dan perasaannya.
Gejala gegar otak dapat langsung muncul. Namun, beberapa orang tidak merasakan gejala selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari.
Gejala gegar otak fisik biasanya paling jelas dan dapat meliputi:
Gejala gegar otak yang memengaruhi fungsi kognitif pasien bisa meliputi:
Otak mengendalikan siklus tidur alami tubuh yang disebut ritme sirkadian.
Otak memberi tahu tubuh kapan harus merasa mengantuk dan kapan harus bangun.
Gegar otak dapat mengganggu ritme normal tersebut, termasuk membuat pasien:
Gegar otak adalah cedera fisik yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional pasien.
Gejala gegar otak terkait mental dan emosional meliputi:
Hanya penyedia layanan kesehatan yang dapat mendiagnosis gegar otak.
Jika kepala terbentur, mengalami cedera, atau merasa mengalami gejala gegar otak, seperti Justin Hubner, sangat penting untuk menjalankan pemeriksaan dan pengobatan intensif dengan dokter spesialis profesional.
Istirahat merupakan bagian terpenting dalam penanganan gegar otak, terutama pada tahap awal. Otak dan tubuh pasien memerlukan waktu untuk pulih.
Pasien gegar otak seperti Justin Hubner perlu beristirahat dari semua latihan fisik yang intens, terutama olahraga atau aktivitas yang menyebabkan gegar otak.
Baca juga: Kenali Apa itu Apachia, Cedera Otak yang Menyerang Bruce Willis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.