KOMPAS.com - Asam urat adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang memiliki pola makan kurang sehat.
Kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, hingga serangan gout.
Dalam jangka panjang, kadar asam urat tinggi juga berpotensi merusak fungsi ginjal dan memicu terbentuknya batu ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali makanan yang dapat menjadi penyebab asam urat tinggi.
Baca juga: Apakah Timun Bisa Menurunkan Asam Urat? Berikut Ulasannya...
Disarikan dari Verywell Health dan Healthline, berikut daftar makanan yang menyebabkan kenaikan asam urat:
Daging merah seperti daging sapi, kambing, atau domba mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Sebaiknya, konsumsi daging merah dalam jumlah terbatas atau ganti dengan sumber protein rendah purin, seperti ayam tanpa kulit atau ikan rendah purin.
Jeroan seperti hati, ginjal, otak, dan usus adalah salah satu makanan dengan kandungan purin tertinggi.
Mengonsumsi jeroan dapat memicu lonjakan kadar asam urat, sehingga sangat disarankan untuk dihindari oleh penderita asam urat.
Beberapa jenis seafood, seperti kerang, udang, kepiting, ikan sarden, dan ikan teri punya kandungan purin yang tinggi.
Meskipun makanan laut mengandung banyak nutrisi, penderita asam urat harus membatasi konsumsinya agar tidak memperburuk kondisi.
Baca juga: Makan Apa biar Asam Urat Cepat Turun? Berikut 5 Daftarnya...
Makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda, jus kemasan, atau makanan pencuci mulut, dapat meningkatkan kadar asam urat.
Fruktosa, jenis gula yang sering ditemukan dalam produk ini, diketahui dapat memicu produksi asam urat di dalam tubuh.
Minuman beralkohol, terutama bir, diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dengan cepat. Alkohol mengganggu proses pembuangan asam urat melalui ginjal, sehingga meningkatkan risiko serangan gout.