Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun

Kompas.com - 04/01/2025, 10:03 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan akan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang bisa diakses setiap ulang tahun. Program ini akan mulai berlaku pada Februari 2025.

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Kepresidenan Dedek Prayudi, untuk mengakses pemeriksaan ini masyarakat yang berulang tahun tinggal datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lain yang terdekat lalu menunjukkan kartu identitas.

Setelah itu petugas akan memverifikasi data tersebut berbasis data kependudukan untuk mengakses layanan pemeriksaan.

"Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa," katanya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi telah mengatakan bahwa program pemeriksaan kesehatan ini bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Adapun tiket pemeriksaan kesehatan gratis diberikan melalui aplikasi SatuSehat Mobile.

Program ini dijalankan untuk memperkuat upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai dengan kategori usia.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025, Apa Saja yang Diperiksa?

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah berjalan beberapa tahun.

Program skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi penyakit sesuai golongan usia, mulai dari bayi hingga lansia, yang bertujuan meningkatkan deteksi dini, mengurangi risiko kematian, dan mencegah kecacatan.

Presiden Prabowo Subianto disebutkan telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 4.7 triliun untuk program ini.

Kategori skrining berdasarkan golongan usia:

Balita:

Pemeriksaan fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Dengan penanganan dini diharapkan dapat mencegah kematian atau kecacatan.

Remaja (di bawah 18 tahun):

Pemeriksaan remaja meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Tujuannya, untuk mendeteksi masalah kesehatan umum di usia ini.

Dewasa:

Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.

Lansia:

Pemeriksaan lansia meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, dan kesehatan terkait penuaan.

Baca juga: Menkes Ajak Masyarakat Skrining TBC Mandiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau